Tiga Jam, Ita dan Tiga Anaknya Terjebak dalam Baku Tembak

Written By bopuluh on Kamis, 09 Mei 2013 | 00.27

BANDUNG, KOMPAS.com - Pada Rabu (8/5/2013) siang itu, Ita Rosita (35) dan ketiga anaknya tengah bersantai di rumah kontrakannya, di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Tiba-tiba, dari rumahnya yang berukuran sekitar 5x5 meter, Ita mendengar suara letusan senjata api dari luar. Ia dan ketiga anaknya masih balita, kaget. Tembakan senjata api pertama kali terdengar pukul 11.00 WIB, mengarah ke rumahnya.

Tak hanya suara tembakan, ia juga mendengar derap langkah kaki sejumlah orang yang tak dikenalnya. Ita tak tahu apa yang terjadi. Ketakutan pun menyeruak di benaknya. Namun, ia tetap berusaha tenang, demi menjaga ketenangan ketiga anak yang dipeluknya.

Saat itu, tengah terjadi baku tembak antara Tim Densus 88 dengan empat orang yang diduga teroris di Desa Cigondewah. Selama tiga jam, Ita mendengar jelas suara tembakan yang mengenai tembok rumahnya. Namun, ia tak mengetahui bagaimana caranya para terduga teroris itu menembak ke arah rumahnya.

"Tapi tembakannya tidak panjang, hanya sekali-sekali saja," ujar wanita asli Bekasi itu, saat ditemui di rumahnya, Kamis (9/5/2013).

Sesekali, Ita berusaha melongok ke luar rumah untuk mengetahui apa yang terjadi. Ia terkejut ketika mendapati pelataran rumahnya dijadikan arena pertempuran senjata api bak film aksi di layar kaca. "Anak saya tidak takut. Cuma, anak saya yang paling kecil terbangun dari tidurnya karena kaget," ujarnya.

Menurut Ita, rumah kontrakannya sangat strategis karena tembok penghalang dengan jalan di sampingnya berhadapan langsung dengan belakang rumah yang ditempati empat orang terduga teroris. Rumahnya berada paling ujung di antara jejeran rumah petak kontrakan.

"Rumah saya dijadikan tempat ngumpet-nya anggota Densus. Mereka nembak dari rumah saya," kisah Ita.

Selama tiga jam itu, Ita memanjatkan doa agar diberi keselamatan. Setelah tiga jam, baku tembak pun berakhir. Ita dan ketiga anaknya langsung diungsikan ke rumah tetangganya, sekitar pukul 14.00 WIB. 

"Ada empat orang polisi berpakaian preman yang menggedor pintu. Saya sama tiga anak saya terus diungsikan. Tempatnya dua rumah di belakang rumah saya," kata dia.

Namun, saat diungsikan itu, masih terdengar suara tembakan. Pada Rabu malam, Ita akhirnya bisa kembali ke rumahnya, setelah dipastikan aman oleh polisi.

" Ya, tidur aja enggak nyenyak, masih was-was," ujar Ita.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


Anda sedang membaca artikel tentang

Tiga Jam, Ita dan Tiga Anaknya Terjebak dalam Baku Tembak

Dengan url

http://healthynutritionofchildren.blogspot.com/2013/05/tiga-jam-ita-dan-tiga-anaknya-terjebak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tiga Jam, Ita dan Tiga Anaknya Terjebak dalam Baku Tembak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tiga Jam, Ita dan Tiga Anaknya Terjebak dalam Baku Tembak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger