JAKARTA, KOMPAS.com - Penjelasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik berubah lagi. Ketika ditanyakan kembali soal uang 200.000 dollar AS yang ditemukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di ruangan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno, kali ini Jero menjawab tidak tahu-menahu soal uang tersebut.
"Termasuk uang itu, Pak Bambang (wakil ketua KPK) bilang, kok biaya operasional kok dollar? Itu saya keliru. Saya katakan kalau ada uang, cek saja, jangan-jangan uang operasional di sekjen. Di pikiran saya, kalau di sekjen, adalah uang kas mestinya. Tapi oh kalau dollar, silahkan dicek saja apa uang itu, silahkan cek, saya kan enggak tahu," ungkap Jero seusai mengikuti rapat kabinet terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (24/8/2013).
"Segitu banyaknya ruangan, saya enggak tahu ada apa saja di situ," tambahnya kemudian.
Sebelumnya, Jero mengatakan bahwa uang yang ditemukan itu bisa saja uang operasional kementerian. Dia mengibaratkan uang operasional itu seperti dompet bagi perorangan.
"Saya rasa itu (uang) operasional, kan biasa ada uang," kata Jero Wacik di Kementerian ESDM, Kamis (15/8/2013).
"Orang tugas kan bawa uang," lanjut Jero.
Namun, dia mengaku tidak tahu pasti uang apa yang ditemukan KPK tersebut. Meski demikian, dia menampik uang tersebut dikaitkan dengan Partai Demokrat.
Serahkan pada KPK
Selebihnya, Jero meminta semua pihak untuk membiarkan KPK bekerja menelusuri penemuan uang tersebut lebih lanjut.
"Biarkan hukum yang bekerja, biar diperiksa nanti itu uang apa, saya terus terang memang tidak tahu sama sekali," ucapnya.
Dia pun mengaku belum melakukan investigasi internal di kementerian terkait asal usul uang yang ditemukan di ruangan Sekjen tersebut. Menurut Jero, pihaknya tidak mau mendahului proses hukum di KPK.
Penyidik KPK menemukan uang 200.000 dollar AS saat menggeledah ruangan Sekjen ESDM tak lama setelah menangkap tangan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini karena diduga menerima suap dari Komisaris Kernel Oil Pte Ltd Simon Gunawan Tanjaya pada Selasa (13/8/2013) malam. KPK pun meyakini uang di tas Wayono bukan operasional Kementerian ESDM.
"Sepertinya kok bukan dana operasional karena dana operasional di departemen itu sejauh yang saya tahu dalam bentuk mata uang rupiah," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP.
Informasi yang diperoleh Kompas, penggeledahan ruangan Waryono dilakukan karena penyidik KPK mendapatkan informasi dari Rudi. Untuk mengklarifikasi keberadaan uang tersebut, KPK pun berencana memeriksa Waryono. Namun hingga kini, belum diketahui kapan persisnya anak buah Jero itu akan diperiksa KPK.
Editor : Caroline Damanik
Anda sedang membaca artikel tentang
Kali Ini, Jero Bilang Tak Tahu tentang Uang 200.000 Dollar AS
Dengan url
http://healthynutritionofchildren.blogspot.com/2013/08/kali-ini-jero-bilang-tak-tahu-tentang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kali Ini, Jero Bilang Tak Tahu tentang Uang 200.000 Dollar AS
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kali Ini, Jero Bilang Tak Tahu tentang Uang 200.000 Dollar AS
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar