Perdagangan
Harga Belum Turun, Impor Daging Dievaluasi
Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 22 Januari 2013 | 14:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah tengah mengevaluasi kuota impor daging sapi karena tren harga, yang belum juga turun. Evaluasi dilakukan dengan memetakan kebutuhan lima jenis daging.
Jika ditemukan kekuranga pasokan maka pada semester II 2013, pemerintah akan mengajukan tambahan kuota impor. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Sampai sekarang harga daging masih tinggi yakni di kisaran Rp 90.000 per kilogram. "Harga itu sudah mencapai puncak daya beli masyarakat. Kami sedang petakan berapa kebutuhan riil daging, sesuai dengan spesifikasi masing-masing," katanya.
Bayu menjelaskan, pihaknya tengah memetakan lima jenis daging yang dibutuhkan masyarakat. Kelima jenis itu adalah daging segar (kebutuhan pasar tradisional), daging kebutuhan supermarket, daging yang dibutukan hotel, restoran dan catering, daging untuk industri tradisional (pedagang bakso), serta daging untuk industri modern (untuk sosis dan burger).
Pemetaan kebutuhan daging menurut spesifikasi tersebut, lanjut Bayu, tidak dimaksudkan untuk mematahkan hasil sensus yang menyebutkan populasi sapi meningkat.
"Kami tidak ingin membatah kalau pasokan sapi mencukupi. Yang dibutuhkan masyarakat bukanlah sapi, tetapi daging menurut spesifikasi tertentu. Lewat pemetaan akan terlihat kendalanya ada dimana sehingga bisa ditemukan solusi yang tepat," ujarnya.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Belum Turun, Impor Daging Dievaluasi
Dengan url
http://healthynutritionofchildren.blogspot.com/2013/01/harga-belum-turun-impor-daging.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Belum Turun, Impor Daging Dievaluasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Belum Turun, Impor Daging Dievaluasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar