Tak Cuci Tangan, Insentif untuk Dokter Dipotong

Written By bopuluh on Senin, 14 Oktober 2013 | 00.27

SAMPIT, KOMPAS.com - RSUD dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menerapkan displin ketat kepada para pegawainya. Uang insentif bidan, dokter, maupun pegawai lain di RSUD itu, diancam akan dipotong kalau mereka kedapatan tidak menjalankan prosedur pelayanan, salah satunya mencuci tangan.

"Tim TKPRS (tim keselamatan pasien rumah sakit) akan melakukan pembinaan. Kami juga sedang membuat sistem renumerasi, apabila tidak dilakukan maka akan dipotong jasa pelayanan sebagai penilaiannya," tegas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yuendri Irawanto di Sampit, Senin (14/10/2013).

Kewajiban cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan pelayanan kepada pasien, hanyalah sebagian kecil prosedur tetap yang kini harus benar-benar dijalankan oleh seluruh pegawai di rumah sakit itu.

Langkah itu merupakan bagian upaya untuk meningkatkan pelayanan dan menjamin keselamatan pasien.

Kamis (10/10/2013) pekan lalu, RSUD dr Murjani Sampit menggelar apel dalam rangka pencanangan program "Patient Safety" atau keselamatan pasien. Acara itu juga diisi dengan senam cuci tangan serta praktik cuci tangan yang benar dari aturan kesehatan, dipandu oleh seorang instruktur.

Semua itu dilakukan untuk mendukung target rumah sakit ini mengejar akreditasi versi 2012 pada 2014. Pihak rumah sakit menargetkan bisa meraih akreditasi Utama, atau paling tidak bisa mendapatkan akreditasi Madya.

Editor : Glori K. Wadrianto


Anda sedang membaca artikel tentang

Tak Cuci Tangan, Insentif untuk Dokter Dipotong

Dengan url

http://healthynutritionofchildren.blogspot.com/2013/10/tak-cuci-tangan-insentif-untuk-dokter.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tak Cuci Tangan, Insentif untuk Dokter Dipotong

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tak Cuci Tangan, Insentif untuk Dokter Dipotong

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger