"Tim TKPRS (tim keselamatan pasien rumah sakit) akan melakukan pembinaan. Kami juga sedang membuat sistem renumerasi, apabila tidak dilakukan maka akan dipotong jasa pelayanan sebagai penilaiannya," tegas Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yuendri Irawanto di Sampit, Senin (14/10/2013).
Kewajiban cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan pelayanan kepada pasien, hanyalah sebagian kecil prosedur tetap yang kini harus benar-benar dijalankan oleh seluruh pegawai di rumah sakit itu.
Langkah itu merupakan bagian upaya untuk meningkatkan pelayanan dan menjamin keselamatan pasien.
Kamis (10/10/2013) pekan lalu, RSUD dr Murjani Sampit menggelar apel dalam rangka pencanangan program "Patient Safety" atau keselamatan pasien. Acara itu juga diisi dengan senam cuci tangan serta praktik cuci tangan yang benar dari aturan kesehatan, dipandu oleh seorang instruktur.
Semua itu dilakukan untuk mendukung target rumah sakit ini mengejar akreditasi versi 2012 pada 2014. Pihak rumah sakit menargetkan bisa meraih akreditasi Utama, atau paling tidak bisa mendapatkan akreditasi Madya.
Editor : Glori K. Wadrianto
Anda sedang membaca artikel tentang
Tak Cuci Tangan, Insentif untuk Dokter Dipotong
Dengan url
http://healthynutritionofchildren.blogspot.com/2013/10/tak-cuci-tangan-insentif-untuk-dokter.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tak Cuci Tangan, Insentif untuk Dokter Dipotong
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tak Cuci Tangan, Insentif untuk Dokter Dipotong
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar