JAKARTA, KOMPAS.com - Penderita celah bibir (bibir sumbing) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mendapat bantuan operasi gratis dari Japan Cleft Foundation (JCF). Organisasi sosial yang dipimpin Kepala Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial Toyama University Prof Dr Makoto Noguchi itu membawa 11 dokter ahli lengkap dengan peralatan medisnya.
Kami bangga bisa bekerja sama dengan para ahli dari Jepang. Mereka berasal dari empat universitas ternama, yakni Ryuku University, Aichi Gakkuin University, Hakodate Chuo Hospital, dan Toyama University.
-- Muh Ruslin
Pada akhir pekan ini, di ujung selatan pulau Sulawesi itu, mereka bahu membahu sekaligus berbagi pengalaman dengan ahli dari dalam negeri.
"Kami bangga bisa bekerja sama dengan para ahli dari Jepang. Mereka berasal dari empat universitas ternama, yakni Ryuku University, Aichi Gakkuin University, Hakodate Chuo Hospital, dan Toyama University," ungkap drg Muh Ruslin, Ketua Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial (PABMI) Wilayah Sulawesi, seperti dirilis Humas Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Minggu (3/2/2013).
Kegiatan itu berlangsung Sabtu (2/2/2013) di RS Prof Anwar Makkatutu. Acara ini merupakan bagian dari realisasi dicanangkannya Kabupaten Bantaeng sebagai pusat pelayanan rehabilitasi celah bibir dan langit-langit di bagian selatan Sulsel. Sejak dicanangkan oleh Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah tiga tahun lalu, pemangku kepentingan setempat sudah ketiga kalinya menggelar kegiatan serupa.
Kegiatan tersebut juga melibatkan Tim Celebes Cleft Center (CCC), Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial Universitas Pajajaran (Unpad) Bandung, dan pemerhati dari Leiden University Belanda dr Linda W.
"Kali ini tim terpadu melakukan operasi terhadap 45 orang penderita. Sebanyak 32 di antaranya anak-anak," ujar Ruslin yang juga menjabat Ketua PABMI Wilayah Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia.
Para penderita tersebut berasal dari Kolaka Sulawesi Tenggara, Sinjai (2 orang), Bulukumba (6), Jeneponto (8), Makassar (1), Palopo (1), Luwu Timur (2), dan dari Kabupaten Bantaeng sendiri (24).
Direktur RS Prof Anwar Makkatutu dr H Syafruddin Nurdin mengatakan, sebelum dilakukan operasi, tim dari RS Prof Anwar Makkatutu melakukan pemeriksaan (screening) kepada para penderita. Tahapan ini penting sebab pasien yang akan dibenah harus dalam kondisi sehat, tidak batuk, tidak flu, serta tidak mengidap penyakit lainnya yang bisa berpengaruh terhadap pelaksanaan operasi.
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah yang berlatarbelakang akademisi dari Universitas Hasanuddin mengapresiasi antuasiasme para ahli dan masyarakat dalam kegiatan tersebut. Nurdin secara khusus menyamburt tamunya dalam acara jamuan makan.
Ia sekaligus mengenalkan jajaran pejabat teras di daerah itu, seperti Sekda HM Yasin, Kepala Dinas Kesehatan Hj Takudaeng, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Prasarana Wilayah Arsyad Rasyid, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Syamsu Alam, serta Kepala Badan Ketahanan Pangan Zainuddin.
Anda sedang membaca artikel tentang
Dokter Jepang Operasi Bibir Sumbing di Sulsel
Dengan url
http://healthynutritionofchildren.blogspot.com/2013/02/dokter-jepang-operasi-bibir-sumbing-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dokter Jepang Operasi Bibir Sumbing di Sulsel
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dokter Jepang Operasi Bibir Sumbing di Sulsel
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar