Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Rabu, 13 November 2013 | 23.27

Harian Kompas  |  Kompas TV

Kamis, 14 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

23.27 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Selasa, 12 November 2013 | 23.27

Harian Kompas  |  Kompas TV

Rabu, 13 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

23.27 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.COM - Not Found

Written By bopuluh on Senin, 11 November 2013 | 23.27

Harian Kompas  |  Kompas TV

Selasa, 12 November 2013

Ikuti Tur | Register

Get Personalized Here!

 |  Sign In
  • Channel
  • Channel
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
KOMPAS.com tidak dapat menampilkan link yang Anda tuju saat ini
Silakan tunggu beberapa saat lalu refresh halaman ini atau gunakan fasilitas search di bawah ini untuk mencari berita KOMPAS.com

Go

  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Grazera
  • Kompasiana
  • KompasKarier.com
  • Midazz
  • SCOOP
  • Urbanesia
  • MakeMac
  • About Us
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
©2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

23.27 | 0 komentar | Read More

Mahfud MD-Dahlan Iskan Puji dan Wanti-wanti Slank

Written By bopuluh on Jumat, 01 November 2013 | 00.27

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dua sosok pemerintahan sekaligus politik yang mengaku penggemar band Slank, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mohammad Mahfud MD, dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, memuji konsistensi Kaka (vokal), Bimbim (drum), Abdee (gitar), Ridho (gitar), dan Ivanka (bas) dalam menyuguhkan lagu-lagu bertema kritik sosial, kepedulian terhadap lingkungan hidup, dan anti korupsi.

"Pada substansinya ada tiga hal yang bersentuhan dengan pemikiran saya," kata Mahfud dalam acara peluncuran album Slank Nggak Ada Matinya, di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2013). "Pertama, lagu Slank bersentuhan dengan pemberantasan korupsi. Selain itu, (yang kedua) mereka merasa dicekal lalu mengadu ke MK. Karena itu, undang-undang polisi perlu diuji (sewaktu MK dipimpin oleh Mahfud). Tapi, belum diuji, akhirnya Slank sudah bisa ke mana-mana," lanjutnya. "Yang ketiga, kalau dulu (lagu Slank) lebih ke kritik sosial, sekarang lebih ke perlindungan alam. Alam kita sudah banyak dirusak dan Slank mengampanyekan untuk melindungi itu," sambungnya.

Seperti Mahfud, Dahlan, yang pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi koran, juga memberi dua jempol untuk Slank. "Selama saya jadi wartawan, redaktur, lalu jadi pimpinan tertinggi sebagai pemred di Jawa Pos, saya lihat Slank enggak ada matinya. Tapi, beda dengan para 'bunglon', para pengecut itu gampang mati. Ketika zaman berubah, ketika Slank melawan, dan yang dilawan itu mati, Slank enggak ada matinya karena mereorientasi keadaan yang berat," tutur Dahlan.

Namun, Dahlan juga mewanti-wanti agar Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivanka menolak politisi yang berupaya memanfaatkan Slank, yang selama ini diketahui memiliki kira-kira 30 juta penggemar yang disebut Slanker.

"Karena Slank jemaahnya begitu besar, akan jadi sasaran politisi untuk mengambil untungnya. Mesti ingat bahwa jemaah puluhan juta itu diraih bukan dengan cara yang mudah, tapi perlu waktu yang lama dan enggak enak," pesan Dahlan.

Pesan itu tentu dipahami oleh Slank. Mewakili rekan segrupnya, Kaka menekankan bahwa mereka akan tetap berkomitmen untuk tak membela salah satu kepentingan atau golongan. "Slank berdiri di atas semua golongan dan kami enggak mau memihak salah satu golongan, kami respek ke semua golongan," ujar Kaka.


00.27 | 0 komentar | Read More

Indonesia AirAsia Raih Penghargaan KLIA Foreign Airline of The Year 2012


JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Indonesia AirAsia kembali memenangkan penghargaan "Kuala Lumpur International Airport (KLIA)'s Foreign Airline of The Year 2012"  yang diselenggarakan Malaysia Airports.

CEO Indonesia AirAsia Dharmadi mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pelanggan, atas diraihnya penghargaan tersebut.

"Kami sungguh bangga untuk kembali memenangkan penghargaan "Foreign Airline of The Year" tahun ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas dukungan dan kontribusi yang telah diberikan terhadap kesuksesan AirAsia Indonesia," kata , Jumat (1/11/2013).

Menurut Dharmadi, penghargaan ini menjadi sebuah bukti pengakuan bagi AirAsia sebagai maskapai berbiaya hemat dalam berkontribusi terhadap peningkatan kedatangan turis ke Malaysia.

Sebanyak 15 kategori penghargaan juga diberikan kepada beberapa maskapai lokal dan internasional serta perusahaan jasa lainnya yang berkinerja baik selama tahun 2012 di acara KLIA Awards tersebut.

Kemenangan Indonesia AirAsia dan AirAsia Berhad dalam penghargaan ini didasarkan atas penilaian terhadap pergerakan penumpang, pertumbuhan, pengakuan internasional, dan kinerja layanan maskapai selama tahun 2012.

Sepanjang tahun 2012, AirAsia Berhad telah menerbangkan sebanyak 19,6 juta penumpang, naik 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya sementara Indonesia AirAsia telah menerbangkan 5,8 juta penumpang naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kedua maskapai ini juga mencatat tingkat keterisian penumpang yang cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen selama tahun 2012.

Di sisi lain, Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) terus mencatat pertumbuhan pergerakan penumpang yang cukup tinggi sampai dengan September 2013. Jumlah penumpang yang dilayani Bandara ini naik 18,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 34.4 juta penumpang.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


00.27 | 0 komentar | Read More

Ancam Pemadaman Listrik, Karyawan Kontrak PLN Mogok Kerja

Written By bopuluh on Kamis, 31 Oktober 2013 | 00.27

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Karyawan kontrak PT PLN wilayah Lampung mengancam terjadinya pemadaman total di Lampung, jika upah buruh tenaga lepas tidak dinaikkan.

"Hari ini sampai besok kami mogok bekerja, tidak ada yang bekerja sampai tuntutan kami terpenuhi," kata salah satu perwakilan buruh PT PLN wilayah Lampung, Andi, Kamis (31/10/2013).

Menurut Andi, mogok kerja terjadi di semua sub sektor. "Bagaimana mungkin, semua kebutuhan sudah pada naik semua, kami hanya dibayar Rp 300.000 per bulan, sampai mana uang segitu," kata dia.

Sementara itu, ratusan demonstran yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lampung (GRL) kembali menggelar aksi menuntut pemberlakuan upah layak nasional (ULN).

Koordinator Umum GRL Deni Kurniawan mengatakan, demo kali ini diikuti perwakilan sejumlah pabrik yang ada di Lampung. "Kami tidak melakukan mogok kerja total, namun kami melakukan aksi melambatkan proses kerja sampai besok," katanya.

Ada empat tuntutan yang dalam aksi unjuk rasa berjalan sepanjang dua kilometer dari Tugu Adipura sampai ke Kantor Gubernur Lampung. Pertama, mereka menuntut berlakukan sistem ULN dimulai pada ULN 2014, ditetapkan ULN sebesar Rp 3,7 juta per 1 Januari 2014. Massa juga menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing.

"Terakhir, kami menuntut agar pemerintah mencabut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah," ujar Deni dalam orasinya. 

Editor : Glori K. Wadrianto


00.27 | 0 komentar | Read More

Kecelakaan, Tiap Hari Empat Nyawa Melayang di Bengkulu

Written By bopuluh on Rabu, 30 Oktober 2013 | 00.27

BENGKULU, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polisi Daerah Bengkulu Kombes Pol Misran Musa, menyebutkan rata-rata per hari, empat orang meninggal di jalan, akibat kecelakaan berlalu-lintas. Angka kematian di Provinsi Bengkulu pada 2011 sebanyak 311 jiwa meninggal dunia, sementara pada 2012 sebanyak 323 jiwa.

Kejadian tersebut bahkan kebanyakan terjadi pada saat siang hari. "Selain itu, angka kematian akibat lakalantas pun meningkat empat persen dari 2011 ke 2012," kata Misran, Rabu (30/10/2013).

Misran mengatakan, secara global angka kematian akibat lakalantas di Indonesia di tahun 2012 sebanyak 32.670 jiwa. Dari angka tersebut, mayoritas korban adalah mereka yang masih dalam usia produktif.

Kecelakaan tersebut, kata dia, diakibatkan masih kurangnya kesadaran pengendara motor untuk tertib berlalu lintas. Mulai dari melanggar lampu merah, tidak menghidupkan tanda lampu, ditambah lagi tidak mengenakan helm saat berkendara.

Dari pelanggaran tersebut, angka kecelakaan menjadi meningkat tajam. "Banyak penyebab dari kecelakaan yang berujung dengan kematian. Ini dilihat dari pelanggaran lalulintas yang masih terus terjadi," kata dia.

Pemerintah sebagai penyelenggara negara, lanjut dia, turut berupaya untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan di Indonesia. Melalui program Dekade Keselamatan Jalan 2011-2020, yang dicanangkan oleh Wakil Presiden di Jakarta pada 20 Juni 2011, pemerintah menargetkan penurunan fatalitas hingga 50 persen pada 2020.

Untuk mewujudkan Dekade Keselamatan Jalan Indonesia pada 2020, diperlukan langkah-langkah konkrit pihak-pihak terkait dalam mengimplementasikan UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Terlebih untuk ikut mewujudkan zero accident pada 2015 yang dicanangkan PBB.

"Ini juga tidak terlepas dari dukungan dan masing-masing prilaku dalam pengendara untuk tertib berlalulintas, agar pencapaian pengurangan angka kecelakaan dapat berkurang pada setiap tahunnya," kata Misran.

Editor : Glori K. Wadrianto


00.27 | 0 komentar | Read More

UMP DKI 2014 Diusulkan Rp 2,2 Juta


JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengupahan DKI Jakarta yang terdiri dari Pemprov DKI, serikat buruh, dan unsur pengusaha, akan menentukan besaran UMP DKI Jakarta 2014. Diperkirakan, UMP 2014 tidak jauh dari nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Rp Rp 2.299.860.

"KHL yang telah ditetapkan Rp 2.299.860, itulah yang akan dijadikan UMP DKI 2014," kata anggota Dewan Pengupahan Sarman Simanjorang, di Balaikota Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Hal itu dilakukan berdasarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2013 dan Permenakertrans Nomor 7 Tahun 2013. Dalam dua peraturan tersebut dikatakan besaran UMP sama dengan besaran KHL.

Sarman menyadari, angka tersebut jauh dari permintaan buruh, yang mencapai Rp 3,7 juta per bulannya. Sebab, pada penetapan UMP tahun sebelumnya, sudah mengalami kenaikan yang tinggi.

Untuk diketahui, UMP 2013 sebesar Rp 2.216.243 atau 112 persen dari kebutuhan hidup layak (KHL) pekerja lajang sebesar Rp 1.978.789.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Priyono mengatakan, Dewan Pengupahan akan tetap berpegang pada mekanisme yang ada untuk menetapkan UMP. Selain mengacu pada nilai KHL, kata dia, Dewan Pengupahan akan memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan produktifitas perusahaan.

"Sah-sah saja kalau buruh punya angka sendiri. Jangan sampai nantinya penetapan UMP justru merugikan salah satu pihak," kata Priyono.

Setelah UMP ditetapkan dalam rapat Dewan Pengupahan, rekomendasi itu akan langsung diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, untuk mendapatkan persetujuan. Selanjutnya, akan diterbitkan Surat Keputusan Gubernur sebagai payung hukum UMP 2014.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

November, Tak Ada Ampun bagi Penerobos Busway

Written By bopuluh on Selasa, 29 Oktober 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com -- Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI akan segera menerapkan sanksi denda tilang maksimal bagi pengendara yang menerobos busway pada November mendatang.

"Untuk denda tilang maksimal bagi penerobos jalur busway sudah bisa diterapkan pada bulan November mendatang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Penetapan peraturan tersebut, kata Rikwanto, sudah diatur dalam Pasal 287 Ayat 1 dan 2, Undang-undang Lalulintas dan Angkutan Umum No 22 Tahun 2009, yang menyebutkan denda maksimal sebesar Rp 1 juta bagi kendaraan roda empat dan Rp 500.000 untuk kendaraan roda dua.

Rikwanto mengatakan, penerapan peraturan tersebut tidak lagi membutuhkan sosialisasi, karena sudah jelas terpampang rambu-rambu larangan memasuki jalur transjakarta. Bahkan masyarakat pun sudah mengetahui bahwa memasuki kawasan tersebut merupakan pelanggaran lalu lintas.

"para pelanggar yang sudah lebih dari sekali melakukan pelanggaran, sanksinya akan lebih berat," tegasnya.  

Editor : Eko Hendrawan Sofyan


00.27 | 0 komentar | Read More

Ganja Senilai Rp 1 Miliar Disita, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Written By bopuluh on Senin, 28 Oktober 2013 | 00.27

BANDUNG, KOMPAS.com - Ditresnarkoba Polda Jabar menyita barang bukti narkoba jenis ganja seberat 330 kilogram kering siap edar di daerah Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada pertengahan Oktober 2013 lalu.

"Beratnya 330 kilogram, nilainya hampir Rp 1 miliar. Barang bukti tersebut kami sita di daerah Parung Kabupaten Bogor," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dihubungi, Senin (28/10/2013).

Menurut Martinus, terungkapnya barang bukti tersebut berawal dari penangkapan EH di belakang SPBU Jagabaya Parung Panjang, Kabupateng Bogor, pada Sabtu 12 Oktober lalu. "Dari tangan EH kami mendapatkan satu bungkusan ganja paket kecil. Dari penangkapan EH kami kembangkan dan kami lakukan penyelidikan," kata Martinus.

Penyelidikan dan pengembangan berlangsung beberapa hari. Dalam waktu tersebut, tersangka lainnya (teman EH), yakni IS pun ditangkap di Kampung Kadaung, Parung Panjang.

Setelah IS ditangkap, polisi menggeledah kediaman IS. Dari rumah kontrakannya, polisi menyita ganja senilai hampir Rp 1 miliar dengan berat Rp 330 kilogram. 

Menurut Martinus, tersangka mengaku baru lima bulan menyetok dan berjualan ganja dengan kisaran harga per kilogram Rp 3 Juta. "Ngakunya hanya menjual di Bogor saja, enggak dijual ke luar," katanya.

Hingga saat ini, belum diketahui tersangka mendapatkan kiriman ganja tersebut darimana. EH dan IS dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 dan dan 2 dan Pasal 111 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Peredaran dan Penyalahgunaan Narkotika Golongan II dengan ancaman hukuman mati. Kini, EH dan IS mendekam di sel tahanan Mapolda Jabar. 

Editor : Glori K. Wadrianto


00.27 | 0 komentar | Read More

Moto2, Pol Espargaro Juara Dunia, Scott Redding Kembali Terjatuh

Written By bopuluh on Minggu, 27 Oktober 2013 | 00.27

MOTEGI, KOMPAS.com - Pol Espargaro resmi menjadai Juara Dunia 2013 Moto2, setelah memenangi GP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Minggu (27/10/2013). Adik pebalap MotoGP, Aleix Espargaro tersebut, total mengoleksi 265 poin, dan tak akan terkejar lagi dengan balapan masih menyisakan satu seri lagi di Valencia, dua pekan depan.

Kemenangan Espargaro di GP Jepang dipermudah dengan jatuhnya Scott Redding sebagai pesaing terdekatnya, pada putaran pertama. Kecelakaan tersebut juga melibatkan Esteve "Tito" Rabat dan Alex Marinelarena.

Marinelarena kehilangan kendali motor dan jatuh saat balapan baru dimulai dan lintasan masih ramai. Redding yang berada di belakangnya mencoba menghindar, namun justru menabrak Rabat hingga keduanya terjatuh. Rabat mendapat luka pada kaki kiri, Redding pada lutut, tangan kanan, dan punggung, sementara Marinelarena sempat tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke medical centre.

Bendera merah keluar dan lomba sempat dihentikan sementara. Saat keadaan kembali normal, para pebalap turun kembali ke lintasan untuk membalap dengan jarak yang diperpendek menjadi 15 lap.

Espargaro yang memulai balapan dari posisi tujuh bisa melewati pole sitter, Mika Kallio, di tikungan 11 pada awal balapan dan terus memimpin hingga akhir. Espargaro pun mendapat kemenangan keenam musim ini, sekaligus memastikan gelar juara dunia Moto2 2013.

Hasil Balapan:
1. Pol Espargaro SPA Tuenti HP 40 (Kalex) 28m 15.162s
2. Mika Kallio FIN Marc VDS Racing Team (Kalex) 28m 16.506s
3. Thomas Luthi SWI Interwetten Paddock Moto2 (Suter) 28m 18.541s
4. Xavier Simeon BEL Maptaq SAG Zelos Team (Kalex) 28m 23.582s
5. Julian Simon SPA Italtrans Racing Team (Kalex) 28m 25.477s
6. Nicolas Terol SPA Aspar Team Moto2 (Suter) 28m 26.526s
7. Alex De Angelis RSM NGM Mobile Forward Racing (Speed Up) 28m 27.880s
8. Dominique Aegerter SWI Technomag carXpert (Suter) 28m 30.771s
9. Takaaki Nakagami JPN Italtrans Racing Team (Kalex) 28m 33.576s
10. Mattia Pasini ITA NGM Mobile Racing (Speed Up) 28m 35.841s
11. Anthony West AUS QMMF Racing Team (Speed Up) 28m 45.921s
12. Marcel Schrotter GER Maptaq SAG Zelos Team (Kalex) 28m 46.296s
13. Axel Pons SPA Tuenti HP 40 (Kalex) 28m 46.497s
14. Gino Rea GBR ArgiƱano & Gines Racing (Speed Up) 28m 46.667s
15. Sandro Cortese GER Dynavolt Intact GP (Kalex) 28m 46.963s
16. Kohta Nozane JPN Webike Team Norick NTS (TSR) 28m 57.002s
17. Ricard Cardus SPA NGM Mobile Forward Racing (Speed Up) 29m 1.354s
18. Franco Morbidelli ITA Federal Oil Gresini Moto2 (Suter) 29m 6.933s
19. Steven Odendaal RSA ArgiƱano & Gines Racing (Speed Up) 29m 9.595s
20. Tetsuta Nagashima JPN JiR Moto2 (MotoBI) 29m 10.300s
21. Decha Kraisart THA Singha Eneos Yamaha Tech3 (Tech 3) 29m 10.343s
22. Ezequiel Iturrioz ARG Blusens Avintia (Kalex) 29m 18.754s
23. Azlan Shah MAL IDEMITSU Honda Team Asia (Moriwaki) 29m 47.843s

Editor : Pipit Puspita Rini


00.27 | 0 komentar | Read More

Nyeri Dada, Sakit Jantung atau GERD?


KOMPAS.com-Sesak atau rasa sakit di dada identik dengan gejala serangan jantung. Namun pada kenyatannya, sensasi seperti terhimpit tidak hanya merupakan gejala serangan jantung. 

Sesak dada juga menjadi gejala penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Penyakit ini terjadi akibat lemahnya lingkaran otot yang merupakan pembatas antara esofagus dan lambung. Akibatnya asam lambung mengalir keluar dan berpotensi mengakibatkan sesak di dada.

Namun tentu saja sesak dada yang menjadi tanda serangan jantung dan GERD berbeda. "Rasa sesak akibat GERD menjalar ke seluruh tubuh. Sedangkan sesak akibat serangan jantung menjalar pertama kali di bagian tubuh sebelah kiri, baik punggung atau leher," kata spesialis penyakit dalam dari FKUI RSCM  Ari Fahrial Syam  pada seminar awam Nyeri Dada, Gejala Asam Lambung atau Jantung di Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Perbedaan lain terletak pada gejala yang menyertai sesak dada. Ari mengatakan, sesak karena GERD disertai rasa panas dan terbakar dari dalam. Selain itu, mulut penderita GERD terasa sangat pahit. Gejala ini tidak dijumpai pada  sesak dada akibat penyakit jantung.

Bila masih tidak yakin, Ari menyarankan untuk menggunakan kuesioner GERD. Kuesioner ini berisi pertanyaan seputar gejala penyakit GERD, yang terjadi selama seminggu terakhir. Bila nilai total kuesioner lebih dari atau sama dengan 8, maka bisa dipastikan penyakit yang dialami adalah GERD.

Kuesioner GERd terdiri atas 6 pertanyaan. Dua pertanyaan pertama menanyakan adanya gejala GERD berupa panas dada seperti terbakar (heart burn), dan adanya sesuatu yang balik arah (regurgitasi). Dua pertanyaan berikutnya menanyakan adanya gejala berupa nyeri ulu hati dan mual. Sedangkan dua pertanyaan terakhir dari GERD Questioner (GERDQ) mencakup adanya gangguan tidur dan obat yang diberikan untuk mengatasi keluhan tersebut.

Poin diberikan berdasarkan frekuensi kejadian selama seminggu terakhir. Bila gejala tidak dirasakan dan tidak mengkonsumsi obat maka skor yang diberikan 0. Jika gejala dan frekuensi konsumsi obat terjadi selama 1 hari maka nilai yang diberikan satu. Nilai makin bertambah bersaman dengan semakin seringnya frekuensi gejala dan konsumsi obat. Frekuensi 2-3 hari mendapat skor 2, sedangkan frekuensi 4-7 diberi nilai 3.

"Gejala mulut pahit, heart burn, dan rasa panas sudah bisa dipastikan 90 persen GERD. Dengan kuesioner ini maka diagnosa semakin pasti," kata Ari.

Bila mengalami gejala tersebut, Ari menyarankan untuk segera memeriksakan diri dan mengobati GERD yang diderita. GERD bisa dikendalikan dengan pemberian obat penurun asam lambung dari jenis omeprazol atau ranitidin. Selain itu penderita diharap memperhatikan asupan dengan menghindari daging merah, coklat, dan keju yang bisa memicu asam lambung.

Lebih lanjut Ari mengatakan, GERD tidak hanya menyebabkan nyeri dada. GERD yang dibiarkan bisa menyebar ke gigi dan menyebabkan erosi dental, sampai tenggorokan kemudian memicu faringitis kronis, atau di paru-paru menimbulkan fibrosis paru idiopatik. 


00.27 | 0 komentar | Read More

Partai Lain Sering Beriklan, Demokrat Protes

Written By bopuluh on Sabtu, 26 Oktober 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Didi Irawadi Syamsudin menilai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak tegas dalam menindak media-media yang mengiklankan partai politik tertentu. Selain KPI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga dinilai tidak tegas menindak parpol yang bersangkutan.

"KPI kurang berperan dan menunjukkan gigi, padahal jelang pemilu seperti ini banyak sekali pelanggaran penyiaran di televisi," ujar Didi dalam diskusi bertajuk "Pesta demokrasi 2014 untuk Indonesia Lebih Baik" di Jakarta Pusat, Sabtu (26/10/2013).

Ia menyatakan, KPI sangat tegas dalam menindak TVRI pasca penyiaran penyelenggaraan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Di sisi lain, kata dia, terhadap stasiun televisi swasta yang kerap menayangkan iklan kampanye partai lain dan calon presiden lain, KPI tidak menunjukkan ketegasannya.

"Padahal terhadap televisi swasta yang luar biasa rating-nya, ke mana KPI? Karena ini bukan hanya kepentingan satu partai, tapi banyak partai, termasuk partai yang baru jadi peserta pemilu," kata anggota Komisi III DPR itu.

Selain KPI, dia juga menilai Bawaslu tidak jeli melihat pelanggaran pemilu. Bawaslu, kata Didi, tidak menilai iklan partai politik di media penyiaran sebagai bentuk kampanye.

"Tapi kalau sudah menunjukkan nama partai dan dilakukan terus menerus itu termasuk iklan kampanye," ujarnya.

Editor : Caroline Damanik


00.27 | 0 komentar | Read More

Bos Google Ramalkan Kematian Majalah Cetak

KOMPAS.com - Eric Schmidt, Executive Chairman Google, tidak melihat adanya masa depan untuk majalah versi fisik atau cetak. Menurut prediksinya, majalah akan segera tergantikan dengan perangkat tablet.

Prediksi perihal majalah diungkapkan oleh Schmidt saat berbicara pada konferensi Magazine Publishers Association. Saat itu, Schmdit banyak membahas mengenai masa depan dunia mobile dan bagaimana majalah dapat memanfaatkannya. Dalam pembahasan tersebut, ia cukup yakin masa depan majalah tidak akan lagi ada di dunia cetak, tetapi dalam tablet.

Prediksi Schmidt tersebut bukannya tanpa alasan. Menurutnya, tablet memiliki banyak fungsi yang tidak dimiliki oleh majalah fisik.

"Tablet saat ini lebih populer dibandingkan PC. Anda bisa membaca di produk ini, tablet mengetahui di mana Anda berada, dan memiliki akselerometer. Semua hal tersebut merupakan hal yang bisa dilakukan publisher pada tablet yang tidak bisa dilakukan di majalah cetak," kata Schmidt, seperti dikutip dari Mashable, Jumat (25/10/2013).

Schmidt juga memprediksi, dalam lima tahun ke depan akan ada sebuah produk dengan desain mirip dengan tablet, memiliki kinerja yang tinggi dan akan menggantikan media tradisional. Tablet tersebut akan memiliki aplikasi yang mengesankan, termasuk aplikasi majalah, yang akan mengambil keuntungan dari kegiatan sosial dan lokasi pengguna. Aplikasi tersebut juga akan menambahkan pengalaman interaktif.

"Ini seharusnya menjadi hal yang positif bagi publisher," ujar Schmidt.

Penggunaan tablet juga diprediksi membantu pihak penerbit majalah dari segi dunia iklan.

"Dalam dunia periklanan online, sinyal lokasi mengizinkan Anda untuk memperbanyak target iklan, dibandingkan iklan cetak saat ini. Lebih banyak target yang ada, akan lebih banyak pembaca yang mengklik, dan akan lebih banyak pengiklan yang menaikkan harga iklan," tambahnya.

Tanda-tanda "kematian" majalah cetak seperti yang diramalkan Schmidt sebenarnya telah terlihat beberapa tahun belakangan. Beberapa majalah besar telah memutuskan menghentikan edisi cetaknya. Salah satunya adalah Newsweek. Setelah melayani pembacanya selama delapan dekade, majalah bergengsi dunia tersebut mengumumkan berhenti terbit dalam bentuk cetak beralih ke edisi digital, pada akhir tahun 2012 lalu.


00.27 | 0 komentar | Read More

Siswi SMP 4 di Video Mesum Jalani Pemeriksaan

Written By bopuluh on Jumat, 25 Oktober 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap AE, siswi di SMP 4, Jakarta yang ada dalam tayangan video mesum, Jumat (25/10/2013). Penyidik kepolisian melakukan jemput bola untuk memeriksa AE, di suatu lokasi yang tak disebutkan, dan hingga kini masih berlangsung.

"Hari ini penyidik memeriksa AE, pemeran wanita. Penyidik ke sana untuk pemeriksaannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/10/2013).

Rikwanto mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mendalami motif dari perbuatan beberapa pelajar tersebut, tujuan, dan juga kaitannya dengan apa yang terjadi. "Iya, memang kita akan melihat apa yang terjadi. Karena dugaan muncul ada yang motif sementara suka sama suka, di bullying dan dipaksakan. Ini di dapat dari AE," ujar Rikwanto.

Sementara mengenai siswa yang merekam adegan tersebut, Rikwanto mengatakan, akan ditentukan setelah pemeriksaan terhadap AE rampung. Sedangkan untuk pemeran pria berinisial FP, hingga kini belum dapat diketahui keberadaannya. Polisi berharap dapat menemukan FP sesegera mungkin.

"FP masih dicari belum ada komunikasi. Mudah-mudahan segera ditemukan," ujarnya.

Sebelumnya, orangtua AE, siswi SMP 4, melaporkan bahwa anaknya dipaksa berhubungan intim dengan seorang temannya. Kejadian tersebut bahkan sengaja direkam dengan telepon genggam temannya yang lain.

Peristiwa terjadi pada Jumat (13/9/2013) pukul 11.50. Saat itu, AE tengah turun dari kelasnya, ketika jam pelajaran usai. Sesampainya di lantai dasar, teman korban, A, mengajaknya ke salah satu ruangan untuk bertemu dengan teman lainnya, yakni CN, CD, DN, IV, dan WW.

Ketika korban masuk, selain ada teman-teman yang disebut tadi, ternyata sudah ada seorang pria yang merupakan adik kelas mereka, FP. Kemudian, A langsung menyuruh AE untuk berhubungan intim dengan FP.

Teman-teman yang lainnya merekam dengan menggunakan telepon genggam. Menurut keterangan tersebut, A juga mengancam AE dengan menggunakan pisau dan akan melukainya jika tidak melakukan apa yang ia suruh. Bahkan A mengancam AE akan menyebar video yang telah direkam teman-temannya.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

Gaun Lezat Terbuat dari Kue Mangkuk, Dijual dengan Harga Rp. 15 Juta

Gaun Lezat Terbuat dari Kue Mangkuk, Dijual dengan Harga Rp. 15 Juta

KOMPAS.com – Terinspirasi dari si biang pesta, Ratu Marie Antoinette, sosok glamor dan gemar mengenakan busana cantik, yang kabarnya hobi tersebut sampai 'mengeruk' dana dari pajak rakyat, pada masa Revolusi Perancis . Dengan latar tokoh kontroversial tersebut, perancang Janis Morrison menciptakan gaun yang terbuat dari kue mangkuk (cupcakes).

Lupakan material sifon, sutra, kulit dan katun, Morrison memilih ratusan kue mangkuk  sebagai bahan dasar dari gaun miliknya yang berkonsep viktorian tersebut. Kurang lebih sekitar 300 kue mangkuk disusun bertingkat dan rapih, hingga bertransformasi menjadi gaun cantik dengan gradasi melankolis, yakni merah muda dan ungu.

Busana bergaya kemben ini, dilengkapi dengan tas tangan berwarna senada. Jika gaun dikreasikan dari kue mangkuk, maka untuk kompartemen tas tangan, Morrison menggunakan bunga mawar merah.

"Saya merasa tersanjung dengan tantangan ini, petunjuk yang diberikan oleh panitia terbilang singkat dan padat. Gunakan imajinasi dan kreasi spektakuler! Lalu bersama tim, kami memilih tema Marie Antoniette. Bagian gaun yang paling banyak membutuhkan cupcakes adalah rok megah yang kaya tekstur. Tambahan icing pada cupcakes, menciptakan efek menggembung, persis gaun pada zaman Victorian'' jelas Morrison dalam laman ContactMusic.

Untuk menuntaskan gaun fenomenal dengan berat hampir 15 kilogram ini, dibutuhkan tiga hari kerja. Selain kue mangkuk, gaun ini pun didekorasi dengan daun emas yang juga bisa dimakan. Bersama material yang tidak biasa dan ide kreatif cemerlang, Morisson membandrol gaun dengan harga kurang lebih Rp. 15 juta. Anda tertarik ? 

Editor :

Syafrina Syaaf


00.27 | 0 komentar | Read More

\"Sembuh\" dari HIV, Anak Ini Benar-Benar Bebas Virus

Written By bopuluh on Kamis, 24 Oktober 2013 | 00.27


KOMPAS.com - Seorang anak berusia tiga tahun asal Missisippi, Amerika Serikat dinyatakan sembuh dari infeksi HIV. Dokter melaporkan, berkat penanganan agresif yang langsung dilakukan sejak dilahirkan, kini anak perempuan itu bebas virus.

Dr Katherine Luzuriaga, pakar imunologi dari University of Massachussets Medical School yang menangani kasus tersebut, mengatakan, penanganan awal dengan kombinasi obat antiretroviral (ARV) yang poten dapat menjaga virus tidak berkembang di dalam tubuh anak itu.

Para dokter mengaku masih ragu untuk menyatakan anak itu benar-benar sembuh, namun menurut laporan terbaru yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, tidak ditemukan virus yang bereplikasi secara aktif dalam sistem tubuhnya. Anak itu bahkan sudah berhenti mengonsumsi obat sejak usianya 18 bulan.

Beberapa tes menunjukkan indikasi keberadaan virus yang sangat rendah dalam darah anak itu. Namun dokter belum dapat memastikan apakah hasil itu adalah "false positive" atau hanya sisa dari virus yang telah dimusnahkan.

"Jika yang terdeteksi itu adalah sisa virus, maka pertanyaannya adalah apakah mereka bisa hidup kembali. Untuk itu, kami menyebutnya sebagai remisi karena kami mengikuti anak itu dalam periode waktu yang lama untuk mengetahui apakah tubuhnya dapat mengontrol virus tanpa bantuan obat," papar Luzuriaga.

Kasus ini lantas tercatat sebagai remisi HIV pertama pada anak. Temuan ini awalnya dipresentasikan pada bulan Mei selama pertemuan ilmiah di Atlanta dan terus diperbaharui untuk menambah detailnya.

Menurut dokter anak yang menanganinya, dr Hannah Gay dari University of Mississippi Medical Center, anak itu diberikan penanganan HIV sejak 30 jam setelah kelahirannya.

Luzuriaga mengatakan, dokter umumnya memberikan ibu dengan HIV positif dengan dua pengobatan ARV untuk mencegah transmisi virus pada janinnya. Setelah proses persalinan, bayi kemudian langsung dites untuk HIV dan diberi pengobatan begitu diketahui ada virus dalam tubuhnya.

Namun dalam kasus anak ini, sang ibu sebelumnya tidak diketahui terjangkit HIV, begitu pula dengan anaknya begitu dilahirkan. Inilah yang membuat Gay sesegera mungkin memberikan pengobatan ARV.

Gay juga memilihkan kombinasi tiga obat ARV guna meningkatkan kemampuannya, dan memberikannya hingga anak itu berusia 18 bulan. Menurut Luzuriaga, hal ini dilakukan guna menjaga virus tidak menjadi resisten terhadap obat apapun sebelum hilang dari tubuh si anak.

Lebih lanjut Luzuriaga menjelaskan, ada dua faktor yang berperan penting dalam pencegahan HIV merusak sistem imun, yaitu waktu dan pengobatan. Semakin dini diberi pengobatan ARV, semakin besar peluang untuk "sembuh".

Berdasarkan kasus anak perempuan itu, akan dilakukan studi lanjutan yang melakukan metode pemeriksaan dini untuk memastikan pendekatan tersebut dapat dilakukan pada semua bayi yang terinfeksi HIV.


00.27 | 0 komentar | Read More

Oscar Lawalata Ingin Kain Tradisional Jadi Busana Sehari-hari

Harian Kompas  |  Kompas TV

Kamis, 24 Oktober 2013

Register  |  Sign In
Go
  • News
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  • Kompasiana
  • Kehamilan dan Menyusui
  • Parenting
  • Produk Baru
  • Info Kegiatan
  • Direktori
  • Kecantikan
  • Fashion
  • Galeri
  • Diet
  • Bugar
  • Dunia Kerja
  • Keuangan
  • Rahasia Pria
  • Anda & Dia
  • Seks
  • Isu Wanita
  • Gaya Hidup
  • Koleksi Resep
  • Tips Memasak
  • Gizi
  • Keuangan
  • Pengembangan Diri
  • Fashion
  • Info Wirausaha
  • Tips

|

Share:

Tweet



  • News
  • Nasional
  • Regional
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Olah Raga
  • Sains
  • Edukasi
  • Infografis
  • Surat Pembaca
  • Ekonomi
  • Bola
  • Tekno
  • Entertainment
  • Otomotif
  • Health
  • Female
  • Travel
  • Properti
  • Foto
  • Video
  • Forum
  •   Grazera
  •   Kompasiana
  •   KompasKarier.com
  •   Midazz
  •   SCOOP
  •   Urbanesia
  •   GameSaku
  •   MakeMac
  • About
  • -
  • Advertise
  • -
  • Policy
  • -
  • Pedoman Media Siber
  • -
  • Career
  • -
  • Contact Us
  • -
  • RSS
  • -
  • Site Map
copyright © 2008 - 2013 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


00.27 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger