Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pemerintah Seharusnya Bisa Batalkan Vonis Mati Wilfrida

Written By bopuluh on Senin, 30 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah seharusnya bisa membatalkan vonis mati untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Wilfrida Soik. Pemerintah Indonesia dianggap dapat melakukan lobi untuk membatalkan vonis mati tersebut karena kondisi hukum di Malaysia sangat memungkinkan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menuturkan, hukum di beberapa negara memiliki perbedaan karakter. Kasus yang menimpa Wilfrida akan lebih runyam bila terjadi di Arab Saudi karena di negara tersebut pemberian keringanan hukuman harus atas persetujuan dari keluarga korban. Sementara itu, di Malaysia, keringanan hukuman bisa diputuskan oleh pengadilan.

"Kalau di Arab sulit, karena harus persetujuan keluarga (korban), dan itu akan sangat emosional. Tapi kalau di Malaysia berbeda, pengadilan punya peran penting dalam menyelesaikan masalah," kata Mahfud, saat dijumpai di Gedung LIPI, Jakarta, Senin (30/9/2013).

Atas dasar itu, Mahfud mengimbau pemerintah Indonesia melancarkan lobi yang lebih efektif untuk menyelamatkan Wilfrida dari hukuman mati. Hal itu dapat terealisasi bila hubungan diplomatik antara Indonesia dan Malaysia berlangsung baik.

"Tapi di satu sisi harus dimengerti suatu negara ada kepentingan mempertahankan hukumnya sendiri," ujarnya.

Agar kejadian serupa tak kembali terjadi, Mahfud mendesak pemerintah untuk memberi pemahaman hukum yang cukup kepada masyarakat. Sosialisasi dan pelatihan pemahaman hukum khususnya harus diberikan kepada TKI sebagai warga negara yang akan menemui perbedaan hukum di luar negeri.

Wilfrida Soik, TKI di Malaysia, terancam hukuman mati karena membunuh majikannya. Namun, menurut Migrant Care, perhimpunan buruh migran yang menaruh perhatian terhadap kasus Wilfrida, wanita asal NTT tersebut tidak sengaja melakukan pembunuhan karena membela diri.

Menurut data yang dihimpun lembaga itu, Wilfrida kerap dimarahi dan dipukuli oleh majikannya, Yeap Seok Pen (60). Tidak tahan dengan perlakuan majikannya tersebut, pada 7 Desember 2010, Wilfrida melakukan pembelaan diri. Dia melawan dan mendorong majikannya hingga terjatuh dan akhirnya meninggal dunia. Wilfrida pun terancam hukuman mati atas dakwaan pembunuhan dan melanggar Pasal 302 Penal Code (Kanun Keseksaan) Malaysia.

Editor : Caroline Damanik


00.27 | 0 komentar | Read More

Hewan Kurban, Pengguna Musiman Trotoar

Mendekati Idul Adha yang jatuh pada tanggal 15 Oktober, para pedagang hewan kurban berdagang di pinggir jalan. Seperti di pinggir Jalan Tanjung Barat, terlihat gubuk-gubuk yang akan digunakan untuk berjualan kambing berjejer di samping halte Tanjung Mas, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2013) | KOMPAS.COM/SONYA SUSWANTI


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua minggu sebelum Idul Adha, beberapa pedagang hewan kurban telah bermunculan. Trotoar yang sebenarnya merupakan hak pejalan kaki, disulap menjadi kandang sementara.

Salah satunya bisa dilihat di pinggiran Jalan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tampak bangunan seperti gubuk untuk kandang hewan sudah berdiri.

"Kami berjualan di pinggir jalan untuk memudahkan pembeli, dan warga sini dalam mendapatkan hewan kurban," ujar Herman (31), pedagang kambing asal RT 03 RW 01 Tanjung Barat, Jagakarsa, Senin (30/9/2013).

Saat dijumpai, ia sedang membenahi gubuk yang akan digunakan berjualan hewan kurban yang rencananya akan dimulai pada 5 Oktober 2013. Ia menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 juta untuk membangun gubuk tersebut. Terdapat tiga gubuk yang sudah berjejer di sepanjang jalan sekitar Halte Tanjung Mas, Tanjung Barat.

Herman mengaku telah meminta izin kepada Ketua RT setempat dan juga kelurahan. Namun, ia tidak meminta izin ke Polsek karena ia menggunakan pengamanan pribadi, tanpa melibatkan kepolisian.

Herman merasa kegiatan dia berjualan di trotoar tidaklah mengganggu jalan. Ia beranggapan jalan yang digunakan juga tidak sepenuhnya. Lagipula, kata dia, berdagang hewan kurban ini hanya dilakukan khusus Idul Adha saja, dan dalam jangka waktu yang singkat.

Menurut Jamal, ketua RT 04 RW 01, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, tidak pernah ada pedagang hewan kurban yang meminta izin padanya, walaupun mereka berdagang di sekitar wilayahnya. Memang, kata dia, dalam menyambut Idul Adha, biasanya pedagang hewan kurban berdagang di trotoar jalan, namun seusai momen Idul Adha ini mereka akan membereskan kembali bekas dagangan mereka.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

Sebelum Ledakan Terjadi, Tara Sempat Shalat Dhuha

Written By bopuluh on Minggu, 29 September 2013 | 00.27

Inilah kondisi 5 Rumah Warga yang rusak parah bahkan rata dengan tanah, akibat ledakan besar di GanGang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (29/9/2013). | KOMPAS.com/ Ahmad Winarno


BONDOWOSO, KOMPAS.com -
Minggu (29/9/2013) siang, Maimunah, ibu dari Tara (13) yang menjadi korban ledakan di Gang Malabar Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso, Bondowoso, Jawa Timur, masih terlihat shock. Dia tampak terbaring di rumah saudaranya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Dari raut mukanya, terlihat kesedihan yang mendalam karena kehilangan putri semata wayangnya itu. Ia tidak menyangka akan kehilangan putrinya selama-lamanya.

"Waktu itu saya sedang masak di dapur," ujarnya dengan terbata-bata.

Saat itu, lanjutnya, Tara baru saja menunaikan shalat dhuha.

"Dia anaknya memang rajin shalat, baik yang wajib maupun sunnah," kenangnya.

Usai memasak itulah, Maimunah mengatakan ledakan besar yang bersumber dari rumah tetangganya, Agus Suryadi yang juga menjadi korban tewas, terjadi. Saat itu, Maimunah mengatakan segera mencari Tara.

Setelah dibantu mencari dengan tetangganya, ternyata Tara sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.

"Saya sangat kehilangan dia" katanya sambil menangis.

Seperti diberitakan, ledakan besar terjadi di Gang Malabar, Keluarahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (29/9/2013), sekitar pukul 07.00. Ledakan ini menewaskan dua orang dan mengakibatkan 20 rumah rusak, 5 di antaranya rusak parah sampai rata dengan tanah.

Ledakan diduga berasal dari rumah milik seorang anggota Koramil 02 Curahdami Bondowoso bernama Serka Agus Suryadi (45) yang tewas dalam insiden ini. Selain Agus, Tara (13), tetangga korban, juga disebutkan tewas akibat ledakan ini. Diduga ledakan terjadi karena bahan peledak potasium yang biasa dipakai sebagai bahan membuat petasan.

Editor : Caroline Damanik


00.27 | 0 komentar | Read More

Pameran Wisata, Giliran Turki dan Amerika Latin

JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan eksotis dikemas dalam paket Fabulous Turkey akan hadir dalam pameran wisata yang diselenggarakan Panorama Tours. Managing Director Leisure Tour Management Panorama Tours, Meity Monica mengatakan, paket perjalanan ke Turki merupakan salah satu penawaran spesial dalam pameran wisata Panorama.

"Turki ini juga destinasi eksotis, untuk paket 10 hari biasanya kita tawarkan 999 dollar AS di pameran wisata nanti menjadi hanya 888 dollar AS," kata Meity di Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Selain Turki, dalam pameran selama tiga hari tersebut, Vice President Retail Business Development Panorama Tours Fenny Maria mengatakan, pameran akan memperkenalkan destinasi-destinasi Amerika Latin kepada pengunjung.

"Kita memperkenal destinasi Amerika Latin dan Antartika dengan menggunakan kapal pesiar," katanya.

Pameran wisata Panorama Tours "The World of Panorama" diselenggarakan di Plaza Senayan pada 4-6 Oktober 2013. Pameran bertajuk Ten Magical Christmas ini akan dimeriahkan oleh penyerahan piagam MURI untuk kategori "Pergelaran Tor-Tor oleh Peserta Terbanyak di Dua Benua".

Di samping pameran, acara lain juga akan diisi oleh Brand Ambassador Panorama Tours, Sandra Dewi. Juga penampilan magician, lukis wajah, dan drum Korea.

Editor : I Made Asdhiana


00.27 | 0 komentar | Read More

Perbaiki Trotoar di Jakarta, Jokowi Akan Menata Pipa dan Kabel

Written By bopuluh on Sabtu, 28 September 2013 | 00.28


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo memastikan penataan trotoar diJakarta akan dimulai tahun 2014 yang akan datang.

Tak hanya akan menghilangkan pagar gedung di kawasan tersebut, Jokowi juga akan menata kabel dan pipa yang berada di bawah trotoar agar bisa menjadi satu. Hal itu dilaksanakan agar perawatan dan pemeliharannya menjadi lebih mudah.

"Semua mesti terintegrasi, nggak seperti sekarang kabel listrik rusak gali, besoknya pipa rusak gali, besoknya pipa air rusak gali lagi, tidak rampung-rampung itu pengerjaannya," ujar Jokowi saat "blusukan" di trotoar Gatot Subroto Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2013),.

Untuk mewujudkan terintegrasinya infrastruktur tersebut, Jokowi akan melaksanakan komunikasi dengan PT PAM Jaya dan PT PLN. Dia berharap impiannya untuk menjadikan trotoar yang nyaman dengan cara menata hal-hal disekelilingnya itu dapat bermanfaat bagi pembangunan Jakarta.

Menurut Jokowi, proyek percontohan penataan trotoar itu akan dilakukan di Jalan Sudirman-Thamrin. Lebar trotoar akan ditambah sehingga nyaman bagi para pejalan kaki yang melintas di sekitar jalan itu.

"Tahun depan, semua trotoar harus dilebarkan. Minimal delapan meter. Yang di Sudirman-Thamr in juga, tinggal pagarnya saja yang dibongkar," ujarnya.

Senin pekan depan, Jokowi akan melakukan rapat koordinasi dengan dua dinas, yakni Dinas Pertamanan dan Pemakaman dan Dinas Pekerjaan Umum. Kedua dinas itu adalah penanggung jawab trotoar yang ada di jalan-jalan di DKI Jakarta.

Terkait dengan penghilangan pagar gedung, Jokowi melanjutkan, pada dasarnya memang tak ada peraturan daerah yang mengatur soal pembangunan pagar bagi gedung-gedung.

Menurutnya pembangunan pagar gedung didasarkan kepada faktor pertimbangan keamanan gedung itu saja. Oleh sebab itu, pelebaran trotoar itu sekaligus mengembalikan tata kota yang sudah didesain.

"Saya yakin ke depan lebih amanlah. Kan ada satpamnya, polisinya, Satpol PP, masak enggak aman juga. Aman, aman," ujarnya meyakinkan.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


00.28 | 0 komentar | Read More

Prabowo: Saya Tidak Cocok Jadi Wakil Presiden


JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan partai politik kini berlomba-lomba menjadi calon presiden (capres). Demikian pula dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Di dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (28/9/2013), setiba dari Malaysia menemui Wilfirda Soik, TKI yang menghadapi hukuman mati di negara itu, Prabowo secara panjang lebar menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan tentang isu apa pun.

"Pak, buat Bapak capres harga mati ya?" tanya salah seorang wartawan.

Pertanyaan ini membuat Prabowo tertawa. "Saya rasa, saya nggak cocok ya kalau jadi wakil," ujar Prabowo.

Dia yakin Partai Gerindra bisa menembus perolehan suara di atas 20 persen sehingga berpeluang besar mengajukan capres sendiri. Namun untuk sosok calon wakil presiden yang akan mendampinginya, Prabowo mengatakan dia tak mau terlalu dini berspekulasi.

Meskipun demikian dia tidak membantah telah menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh. "Bahwa dalam kehidupan berdemokrasi, kami saling berkomunikasi. Kita tunggu saja kabar mainnya," ucap Prabowo.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu menuturkan akan mendeklarasikan wakilnya setelah hasil pemilihan legislatif diketahui. Sementara untuk deklarasi capres, dia akan menentukan waktu yang tepat.

Terkait dengan efek Jokowi yang membuat nama Gubernur DKI Jakarta itu populer, Prabowo mengaku tak mempersoalkannya. "Siapa pun yang berhasrat dan dapat dukungan, serta dikehendaki rakyat ya silakan," ucapnya.

Editor : Kistyarini

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

00.28 | 0 komentar | Read More

Jokowi Diwanti-wanti BMKG Curah Hujan akan Tinggi

Written By bopuluh on Jumat, 27 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pertemuannya dengan Direktur Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya, membahas curah hujan. Diprediksi, pada Desember 2013, curah hujan di Jakarta intensitasnya cukup tinggi.

"Jadi tadi saya bertemu BMKG. Curah hujan akan gede pada bulan-bulan Desember dan Januari," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah dalam rangka mengantisipasi terjadinya banjir akibat curah hujan yang tinggi.

"Lihat Pluit berapa puluh ekskavator di sana di hitung. Di kali, normalisasi berjalan, sudah mulai semuanya. Tapi memang belum selesai. Waduk Ria Rio juga dikeruk. Sudah lihat kemarin juga. Itu juga upaya ke sana. Belum di waduk-waduk yang lain," ucap Jokowi.

Sementara, Direktur BMKG, Andi Eka Sakya menyarankan agar Pemprov DKI segera membersihkan parit-parit. Sebab, hujan akan turun tiba-tiba dan paling banyak datang di malam hari.

"Saya kira dengan adanya apel pagi, pencegahan banjir itu sangat menarik sekali, berniat untuk membersihkan dan memperbaiki saluran-saluran," ucap Andi.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

Rossi Dkk Sambut Dua Pebalap Putri di Kelas Moto3 GP Aragon

ARAGON, KOMPAS.com - Para bintang MotoGP, Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo, menyambut dua pebalap putri yang akan ambil bagian pada balapan Moto3, akhir pekan ini di GP Aragon. Ana Carrasco yang selama ini memang jadi pebalap penuh di Moto3, ditemani sesama pebalap Spanyol, Maria Herrera, yang turun dengan fasilitas wild card.

Ini adalah kali pertama, dua pebalap putri ambil bagian dalam satu balapan sejak 1994, ketika Daniela Tognoli dan Tomoko Igata, ikut balapan 125cc di Spanyol.

Carrasco yang membalap di tim yang sama dengan Maverick Vinales, Calvo KTM, saat ini berada di urutan 17 klasemen. Sementara Herrera yang akan membalap dengan Estrella Galicia KTM, saat ini berada di peringkat tiga Spanish Championship.

"Ini kabar baik," kata Marquez. "Saya sedang ada di rumah Minggu kemarin, menonton balapan Spanish Championship dan saya melihat Maria menang. Ini akan penting untuk balap motor dan MotoGP, karena ini seperti dunia pria, tapi wanita juga bisa cepat."

"Saya rasa ini sangat penting bagi olahraga ini, memiliki dua pebalap putri," tambah Lorenzo. "Ini tidak normal, dan mungkin tahun depan ini bisa terjadi (balapan penuh). Tim Ana berkata pada saya bahwa dia sangat berani dan juara Spanish Championship (tahun lalu) ini menjalani musim ini dengan baik. Sekarang, balapan jadi lebih sulit, jadi dia buth sedikit waktu."

"Dan Maria, semua orang berkata dia sangat kuat. Memenangi balapan di Spanish Championship sangat sulit. Jadi, keduanya punya karier menjanjikan di depan."

Sementara itu, Rossi melihat persaingan Carrasco dan Herrera akan memacu keduanya untuk meraih hasil lebih baik, seperti yang biasa terjadi pada para pebalap putra. "Saya rasa ini bagus untuk balapan, karena ini umumnya adalah olahraga untuk pria. Tetapi, pada masa lalu, empat dari lima pebalap putri sangat, sangat cepat," kata pebalap Italia tersebut.

"Sangat menarik untuk melihat Maria setelah memenangi dua balapan di Spanish Championship. Dan, ini tentu saja bisa jadi motivasi yang besar bagi Ana untuk finis di depan Maria, akhir pekan ini! Tapi ini akan berat buat mereka, karena para pebalap lain (pria) tak akan mau finis di belakang mereka, jadi para pria akan pnya motivasi lebih juga!"

Stefan Bradl ikut memberi komentar soal kehadiran dua pebalap putri tersebut. "Saya senang melihat para wanita ikut balapan motor. Satu-satunya pebalap putri yang saya ingat adalah pebalap Jerman di 250cc, Katja Poensgen, yang berhasil meraih poin. Mungkin inilah satu-satunya di mana Jerman lebih baik dari Spanyol pada balapan saat ini!"

Editor : Pipit Puspita Rini


00.27 | 0 komentar | Read More

BBM Juga Bakal Sambangi PC?

Written By bopuluh on Kamis, 26 September 2013 | 00.27

HONG KONG, KOMPAS.com - BlackBerry ternyata tak hanya akan melepas aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) ke Android dan iPhone. Aplikasi BBM juga bisa hadir di komputer desktop (PC).

Kabar yang cukup mengejutkan ini disampaikan oleh Vice President Developer Relations and Ecosystem Alec Saunders saat membuka acara BlackBerry Jam Asia yang digelar di Hong Kong, Kamis (26/9/2013).

Saunders, mengatakan, BlackBerry tengah mengerjakan proyek pengimplementasian BBM di komputer desktop.

Aplikasi BBM untuk PC ini bahkan sempat didemokan di depan developer dan media yang hadir di pesta tahunan BlackBerry tersebut. Terlihat sistem operasi PC yang digunakan untuk demo adalah Windows 7.

Bukan Aplikasi Mandiri

Namun, ada satu hal yang patut ditegaskan. Aplikasi BBM di Desktop PC itu bukan aplikasi yang berdiri sendiri.

Cara kerjanya sedikit berbeda dibanding BBM Android dan iPhone. Agar aplikasinya bisa bekerja dan digunakan untuk ngobrol, BBM untuk Desktop harus terhubung dengan ponsel BlackBerry. Tidak disebutkan apakah nantinya, ponsel Android dan iPhone juga bisa dihubungkan ke PC.

Cara kerja BBM untuk desktop ini sebenarnya mirip BBM di tablet BlackBerry Playbook. Jadi, tampilan BBM di ponsel akan di-mirror (diproyeksikan) ke komputer desktop melalui USB atau WiFi. Selanjutnya, pengguna bisa mengirim dan menerima pesan di komputer desktop.

Saunders menyebutkan, BBM untuk desktop tak hanya bisa dipakai untuk mengirim teks saja. Foto, file, dan dokumen lain yang terdapat di PC dapat dikirimkan melalui aplikasi BBM ini.

Belum ada informasi kapan BBM untuk PC ini akan diluncurkan. Saunders hanya memastikan, aplikasi ini selain di Windows juga akan hadir komputer Mac. BlackBerry juga mengaku "sedang memikirkan platform lainnya".

Apakah yang dimaksud platform lainnya ini adalah Windows Phone? Bisa jadi, jika ya tentu ini berita gembira untuk pengguna Windows Phone dan Nokia Lumia.


00.27 | 0 komentar | Read More

Basuki Ceramahi Bocah SD soal Keistimewaan Jakarta


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkesempatan untuk memberikan ceramah singkatnya mengenai sistem pemerintahan Jakarta kepada siswa SD Global Jaya International, Bintaro, Tangerang Selatan. Dalam ceramahnya itu, ia mengungkapkan berbagai keistimewaan Jakarta dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Salah satu keistimewaan Jakarta yang dibanggakan oleh Basuki adalah perolehan suara dalam memilih pemimpin daerahnya.

"Khusus di Jakarta, pemilihan gubernur dan wakil gubernurnya persis perolehan untuk presiden dan wakil presiden. Jadi, mereka yang berhasil menjadi Gubernur dan Wagub harus memperoleh suara 50 persen plus satu," kata Basuki di hadapan para siswa, di Balaikota Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Sedangkan 32 provinsi lainnya hanya memerlukan suara 30 persen plus satu untuk menduduki jabatan kepala daerah.

Selain itu, di Pemprov DKI juga memiliki jabatan posisi Deputi Gubernur. Deputi Gubernur merupakan pegawai negeri sipil (PNS) eselon I dan tertinggi. Deputi yang dimiliki DKI ada empat jabatan, yakni Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Deputi Gubernur bidang Transportasi, dan Deputi Gubernur bidang Kependudukan. Sedangkan presiden, kata dia, tidak memiliki posisi "Deputi Presiden".

Basuki juga menjelaskan, apabila di provinsi lainnya DPRD ada di provinsi dan kota, di DKI Jakarta hanya ada DPRD Provinsi DKI. Bupati dan Wali Kota merupakan PNS terbaik yang ditunjuk oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih. Apabila di desa, jabatan tertingginya merupakan Kepala Desa.

Maka, Basuki berasumsi, jabatan tertinggi DKI di sebuah masyarakat adalah Lurah. Perbedaannya, kepala desa dipilih oleh masyarakat, sedangkan posisi Lurah dipilih melalui seleksi dan promosi jabatan terbuka atau lelang jabatan.

"Enaknya di sini itu Gubernur dan Wagub bisa mengontrol kinerja Lurah hingga RT dan RW. Bahkan, di Yogya dan Aceh yang istimewa, enggak seperti Jakarta," jelas Basuki.

Setelah Basuki menjelaskan berbagai keistimewaan Jakarta, murid-murid SD itu kemudian bertepuk tangan. Raut muka mereka pun tampak bahagia usai mendapatkan penjelasan mengenai "Sistem Pemerintahan di Jakarta".

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

BUMN Dibebaskan untuk Melakukan \"Hedging\" Valas

Written By bopuluh on Rabu, 25 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN segera menerbitkan peraturan menteri yang memberikan kebebasan bagi perusahaan milik negara untuk melakukan hedging atau lindung nilai atas valuta asing (valas) terutama dollar AS.

Nilai tukar mata uang tersebut belakangan ini melonak signifikan. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pihaknya akan meneken aturan tersebut pada hari ini, Rabu (25/9/29013).

"Peraturan Menteri soal heding BUMN ini akan saya tandatangani sore ini. Sejak Permen ini diterbitkan, BUMN boleh melakukan transaksi hedging," kata Dahlan.

Menurut Dahlan, peraturan tersebut berisikan standar dan prosedur pelaksanaan hedging yang dapat dilakukan perusahaan. "Semua BUMN boleh melakukan hedging, tapi harus ada SOP-nya," ujarnya.

Mantan Direktur Utama PT PLN ini menjelaskan, sesuai prinsipnya, hedging merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk menghindari kerugian akibat transaksi valuta asing.

"Hedging bagi BUMN diperbolehkan, sampai benar-benar langkah tersebut tidak dibutuhkan lagi. Tanda-tandanya jika rupiah tidak tertekan lagi, indeks saham terus stabil pada level yang tinggi, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan terus membaik," tegas Dahlan.

Sebagaimana diketahui, dalam 2 bulan terakhir nilai tukar rupiah terhadap valuta asing terutama dolar AS terus tertekan, bahkan mencapai kisaran sekitar Rp11.700.

Pelemahan rupiah juga diikuti merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia yang sempat menyentuh di bawah sekitar 3.900 poin.

Untuk mengantisipasi semakin terpuruknya rupiah dan indeks saham, maka pemerintah melakukan sejumlah langkah seperti peningkatan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate), pembelian kembali ("buy back") saham BUMN, termasuk hedging.

Meski demikian, Dahlan mengatakan heding yang dilakukan sesuai kondisi masing-masing BUMN. "Mereka (BUMN) tentu sudah harus dapat memperhitungkan kapan saatnya heding dilakukan, kapan tidak dilakukan," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa dirinya tidak pada posisi menyuruh BUMN-BUMN yang bersangkutan untuk melakukan hedging. "Tetapi, hedging betul-betul untuk lindung nilai, bukan untuk spekulasi, bukan untuk transaksi derivatif," tegasnya.

Sejumlah BUMN besar terutama yang membutuhkan dollar AS dalam transaksi dan operasionalnya mengaku sudah menerapkan transaksi hedging.

Sebelumnya, sebagian besar BUMN masih ragu melakukan transaksi hedging. Selain karena belum ada ketentuan yang jelas, juga jika pada praktiknya terjadi kerugian maka direksi dimintai pertanggungjawaban karena dianggap merugikan negara.

Menurut catatan, PT Pertamina dalam operasionalnya membutuhkan valas sekitar 100 juta dollar AS per hari, PT PLN sekitar 16 juta dollar AS per hari.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


00.27 | 0 komentar | Read More

Messi: Tak Ada yang Senang Diganti

BARCELONA, KOMPAS.com - Penyerang Barcelona Lionel Messi mengaku menerima keputusan pelatih Gerardo "Tata" Martino menggantikannya dengan Sergi Roberto pada menit ke-81 laga Liga BBVA melawan Real Sociedad, di Camp Nou, Selasa (24/9/2013).

Pada laga yang dimenangi Barcelona 4-1 itu, Messi mencetak satu gol dan satu assist. Menurut pemberitaan di Spanyol, Messi menunjukkan sikap kecewa ketika digantikan Roberto.

"Aku tak menunjukkan bahasa tubuh apa pun ketika Martino memutuskan menggantiku (dengan Roberto). Tak seorang pun diganti, tetapi kami harus menerima karena itulah yang terbaik untuk tim kami," ujar Messi melalui akun Facebook-nya.

"Aku tak terima media tertentu memberitakan kebohongan tentang apa yang terjadi pada diriku," tambahnya.

Sementara itu, Martino sendiri mengaku mengerti bahwa Messi selalu ingin tampil penuh. Namun, menurutnya, keputusan menarik Messi diambil untuk kebaikan Messi dan Barcelona.

"Messi tak pernah ingin diganti, tetapi tugas saya adalah menjaganya. Kami membutuhkannya pada akhir musim sama seperti saat ini," ujar Martino.


00.27 | 0 komentar | Read More

Kantor Setgab Jadi Markas Pramono Edhie

Written By bopuluh on Senin, 23 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bakal calon presiden Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo kini memiliki markas untuk menghadapi Konvensi Capres Partai Demokrat. Tim sukses Pramono menjadikan salah satu rumah di kawasan elit, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Diponegoro Nomor 43, sebagai media center.

Rumah itu milik Menteri Perumahan Rakyat yang juga pengurus Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz. Dulunya, rumah itu dipakai untuk rapat Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

"Tapi mereka (Setgab) kurang efektif pakai ruangan ini lalu dipindahkan. Setelah kosong, yang bersangkutan (Faridz) berikan ke saya untuk digunakan. Insya Allah ini membawa hoki," kata Pramono, ketika meresmikan media center tersebut, Senin ( 23/9/2013 ).

Pramono mengaku, rumah itu dipinjamkan secara gratis oleh Faridz. Ia hanya mengeluarkan uang yang menurutnya tidak terlalu banyak untuk memperbaiki sedikit bagian rumah. Selain itu, untuk merawat rumah selama pemakaian.

Pramono mengaku tidak ada janji apapun dari pemakaian gratis itu. Menurutnya, Faridz bersikap demikian lantaran merasa terbantu ketika dirinya masih menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Selama ini, prajurit TNI AD ikut membantu pembangunan rumah di daerah.

"Beliau terbantu dengan tugas-tugas itu," kata dia.

Adik ipar SBY itu merasa sangat membutuhkan media center sebagai tempat berkumpul tim sukses dan media massa. Harapannya, dengan publikasi yang lebih sering, elektabilitasnya bakal terus naik.

Seperti diketahui, untuk dapat ditetapkan sebagai capres oleh Majelis Tinggi Demokrat, peserta konvensi harus mendapatkan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei. Namun, tentunya mesti dilihat dulu perolehan suara Demokrat di Pileg 2014.

Pengamatan Kompas.com, di dalam rumah sudah terpasang berbagai atribut kampanye. Di ruang untuk jumpa pers sudah terpasang foto-foto kegiatan Pramono ketika masih menjabat KSAD. Adapula foto-foto kegiatan Pramono di Demokrat setelah mendapat jabatan anggota Dewan Pembina.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

00.27 | 0 komentar | Read More

Lewat Fotografi, Merekam Waktu yang \"Berhenti\"

TEXAS, KOMPAS.com - Ini merupakan koleksi foto-foto unik dari fotografer Emily Blincoe. Blincoe memotret rumah milik mendiang kakek dan nenek buyutnya, pasangan Reimer, yang selama 26 tahun dibiarkan tidak tersentuh.

Memang, meski bukan yang utama, namun fotografi merupakan bagian dari arsitektur. Melalui fotografi, keunikan desain, keindahan, dan perannya di masyarakat dapat terekam dan diabadikan agar generasi selanjutnya dapat mengembangkan karya arsitektur tersebut, atau sekedar mengingatnya sebagai referensi.

Pada momen-momen tertentu, fotografi juga mampu mengabadikan kenangan, selain gedung semata. Ini yang dilakukan oleh Emiliy Blincoe di rumah tersebut.

Biasanya, jika memotret sebuah bangunan yang sudah ditinggalkan bertahun-tahun, sang fotografer akan berfokus pada apa yang tampak dalam permukaan di dalam rumah, misalnya arsitekturnya. Namun, Emily mencari lebih jauh dari itu, yaitu cerita di belakangnya.

Blioncoe memotret di sebuah rumah bergaya peternakan di Smithville, Texas. Rumah tersebut merupakan milik mendiang kakek dan nenek buyut Blincoe, Emil dan Alma Reimers. Selama 26 tahun, rumah ini sudah ditinggalkan, tepatnya setelah kematian Emil dan Alma pada 1983 dan 1987.

Namun, bagian dalam rumah ini tidak porak-poranda. Masih ada bagian-bagian yang persis seperti waktu sebelum rumah tersebut ditinggalkan oleh pemiliknya.

Melalui blognya, Thesewoods.com, Blincoe menceritakan latar belakang rumah ini, berikut berbagai kenangan yang terpicu ketika dia memotretnya. Ternyata, Huffington Post dan Daily Mail kemudian menyebarkan cerita unik tersebut ke seluruh dunia.

Menurut Huffington Post, berdasarkan narasi yang dilakukan Blincoe, ruangan-ruangan di dalam rumah milik kakek dan nenek buyut Blincoe seolah "hidup" kembali. Namun, Blincoe justeru mengatakan, "Saya harap foto-foto ini tidak dilihat sebagai pengingat bagaimana rumah ini sebelumnya, namun justeru seperti saat ini."

Proyek fotografi bertajuk "The Home Place" ini berisi belasan foto di sekitar rumah milik keluarga Reimers. Blincoe tidak hanya menjepret interior rumah tersebut, namun juga eksteriornya. Termasuk, sebuah truk tua berkarat di luar rumah.


00.27 | 0 komentar | Read More

Dukung Sektor Informal, Cak Imin Makan Soto Madura Pinggir Jalan

Written By bopuluh on Minggu, 22 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta agar politisi baik yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif mendukung pertumbuhan sektor informal.

Pasalnya, saat ini banyak masyarakat yang justru bekerja pada sektor tersebut. "Politisi itu harus turun gunung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi terutama sektor informal," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu, usai makan di salah satu warung soto madura di bilangan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (22/9/2013).

Dukungan itu, menurutnya, dapat dapat diberikan dengan cara sederhana, seperti mendatangi warung makan pinggir jalan. Dengan seringnya para politisi datang ke tempat-tempat informal maka akan membuat tempat tersebut terkenal dan banyak masyarakat yang akan datang ke lokasi tersebut.

Lebih jauh, menurutnya, pemilik usaha informal juga harus meningkatkan kualitasnya. Tidak hanya dari sisi kualitas produknya saja, tetapi juga dari sisi pelayanan terhadap para pelanggan, seperti mempercepat layanan penyajian yang diberikan kepada pembeli.

"Jika manajemenya sudah bagus, maka sektor bisnis itu akan dapat banyak menyerap tenaga kerja pastinya," tandasnya.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


00.27 | 0 komentar | Read More

Ahsan/Hendra Persembahkan Gelar Juara untuk Indonesia

TOKYO, KOMPAS.com - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses merebut gelar juara untuk Indonesia pada Yonex Japan Open (Jepang Terbuka) Superseries 2013, usai mengalahkan ganda China, Chai Biao/Hong Wei, pada babak final, di Tokyo, Jepang. Andalan Indonesia ini menang dengan 22-20, 21-16, dalam 32 menit, Minggu (22/9/2013).

Kedua ganda bersaing ketat sejak awal pertandingan. Ahsan/Hendra sempat menjauh dengan 15-11. Tetapi, Chai/Hong merebut lima angka beruntun dan berbalik unggul 16-15. Memperkuat pertahanan, Ahsan/Hendra memenangi persaingan dan menutup game ini dengan 22-20.

Ahsan/Hendra bisa meminimalisir kesalahan pada game kedua dan memimpin 9-6. Hong melakukan beberapa kali kesalahan sendiri yang menguntungkan pasangan Indonesia. Ahsan/Hendra memastikan kemenangan usai menutup game ini dengan 21-16.

Ahsan/Hendra merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang maju ke babak final Japan Open dan menyumbangkan gelar juara.

Hasil ini juga menambah catatan keberhasilan mereka, yaitu dengan menjuarai empat turnamen besar secara berturut-turut, yakni Indonesia Open, Singapore Open, World Championships, dan Japan Open 2013.

Editor : Pipit Puspita Rini


00.27 | 0 komentar | Read More

Mobil Pengangkut Makanan Ditembaki, Satu Orang Tewas

Written By bopuluh on Sabtu, 21 September 2013 | 00.27


JAYAPURA, KOMPAS.com - Teror penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tidak dikenal di Kabupaten Puncak Jaya, Propinsi Papua, masih terulang. Satu orang meninggal, saat mobil iring-iringan pengangkut makanan ditembaki kelompok tak dikenal.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, penembakan terhadap iring-iringan 49 mobil pengangkut bahan makanan terjadi di sekitar Kampung Kalome, Distrik Tingginambut, Sabtu (21/9/2013) siang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua AKBP Sulistio Pudjo membenarkan insiden penembakan tersebut. Dijelaskan dia, iring-iringan tersebut berangkat sekitar pukul 09.00 WIT dari Kota Mulia, Puncak Jaya menuju Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

"Sekitar pukul 12.06 WIT saat melintas di Kampung Kalome, Distrik Tingginambut, mobil dengan nomor polisi DW 8496 CA ditembaki. Sopir mobil jenis strada, Ali Mangalik (30), langsung meninggal di tempat," jelas Sulistio.

Paska insiden penembakan terhadap iring-iringan tersebut, enam personel anggota Yonif 751 dari Pos Kalome menggunakan dua buah mobil mendatangi tempat kejadian perkara untuk membantu melakukan evakuasi. Menurut Sulistio, aparat Kepolisian tetap akan melakukan tindakan penegakan hukum sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Penembakan terhadap anggota masyarakat adalah perbuatan melanggar hukum," tegasnya.

Saat ini, aparat gabungan dari TNI–Polri sudah berada di lokasi kejadian mengantisipasi adanya serangan susulan dari kelompok bersenjata tidak dikenal.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

Bersejarah, Nama Jalan Medan Merdeka Jangan Seenaknya Diganti


JAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan Betawi Alwi Shahab mengatakan, rencana mengubah nama Jalan Medan Merdeka, Jakarta, dengan nama sejumlah tokoh pahlawan harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Ia mengingatkan, Jalan Medan Merdeka menyimpan nilai sejarah yang luar biasa di zaman kemerdekaan.

"Hati-hati mengganti nama jalan di Jakarta karena semuanya punya arti sejarah," kata Budayawan Betawi Alwi Shahab, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2013).

Pria yang akrab disapa Bang Alwi ini mengisahkan, kata Merdeka pada Jalan Medan Merdeka berasal dari peristiwa yang terjadi pada 27 Desember 1949, ketika ratusan ribu warga Betawi tumpah ruah dari sekitar Bandar Udara Kemayoran, Gunung Sahari, Gambir, sampai Jalan Medan Merdeka Utara, yang saat itu masih bernama Koningsplein North.

Semua bersuka cita dan menyambut kedatangan Presiden Soekarno dari Yogyakarta setelah kedaulatan Indonesia diserahkan oleh Belanda. Upacara penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan dilakukan pada waktu bersamaan di Indonesia dan di Belanda.

Di Belanda, penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan dilaksanakan di ruang tahta Istana Kerajaan Belanda. Ratu Juliana, P.M. Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan Mr. A.M.J.A. Sassen, dan Mohammad Hatta membubuhkan tanda tangan pada naskah pengakuan kedaulatan.

Sementara itu, di Jakarta, Sultan Hamengkubuwono IX dan A.H.J. Lovink (Wakil Tinggi Mahkota) membubuhkan tanda tangan pada naskah pengakuan kedaulatan. Pada tanggal yang sama, di Yogyakarta dilakukan penyerahan kedaulatan dari Republik Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat. Saat itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Jalan Koningsplein North.

Seluruh warga negara Indonesia yang menjadi saksi bersejarah itu berteriak memekikkan kata "Merdeka". Tak sedikit yang berteriak sambil menangis, menyambut kedatangan sang proklamator, Soekarno setibanya dari Yogyakarta di Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.

Alwi melanjutkan, Presiden Soekarno saat itu juga tak kalah antusias. Dari sebuah mobil terbuka tanpa pengawalan ekstra khusus, ia melambaikan tangan kepada rakyatnya, dan tak segan menjabat langsung tangan-tangan yang diulurkan kepadanya.

"Waktu bendera Belanda diturunkan, dan bendera Indonesia dinaikkan, banyak yang teriak merdeka sambil menangis," tutur Bang Alwi.

Adapun, kata 'Medan' dalam nama Jalan Medan Merdeka, kata Alwi, berasal dari sebuah lapangan luas yang kini dikenal dengan nama lapangan Monumen Nasional (Monas). Dahulu, medan terbuka itu dinamakan lapangan Ikada kependekan dari Ikatan Atletik Djakarta.

"Saya setuju nama tokoh nasional dijadikan nama jalan. Tapi hati-hati, sebaiknya cari tempat lain. Misalnya di daerah Jakarta Selatan, atau jalan-jalan lain yang besar," katanya.

Wacana penggantian nama Jalan Medan Merdeka

Wacana penggantian nama jalan ini mencuat setelah Panitia 17 mengusulkan agar nama sejumlah tokoh nasional dijadikan nama jalan dan mengganti nama Jalan Medan Merdeka, di Jakarta Pusat.

Ketua Delegasi Panitia 17, Jimly Asshidique menjelaskan, usulan tersebut muncul dari inisiatif sejumlah tokoh dalam Panitia 17. Alasannya, untuk meningkatkan rasa kepedulian pada rasa menghormati jasa pahlawan yang dianggap mulai berkurang. Jimly mengatakan, nama Soekarno dan Hatta akan dibuat terpisah menjadi nama jalan di setiap Ibu Kota provinsi dan ditargetkan terealisasi pada 10 November 2013.

Untuk tahap awal, nama dua proklamator itu akan diusulkan mengganti nama jalan di Jalan Medan Merdeka Selatan (Soekarno), dan Jalan Medan Merdeka Utara (Hatta).

Ke depan, kata Jimly, sejumlah nama tokoh nasional lainnya juga akan diusulkan menjadi nama jalan protokol di DKI Jakarta. Di antaranya, nama mantan Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto mengganti nama Jalan Medan Merdeka Barat, dan nama mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin untuk mengganti nama Jalan Medan Merdeka Timur. P

anitia 17 telah menyampaikan usulannya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua MPR Sidarto Danusubroto. Selanjutnya, usulan ini akan disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


00.27 | 0 komentar | Read More

Siaran Tunda Konvensi Demokrat Melanggar, KPI Tegur TVRI

Written By bopuluh on Jumat, 20 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan Televisi Republik Indonesia (TVRI) melanggar peraturan perundang-undangan terkait siaran tunda acara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Keputusan itu disampaikan Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran S Rahmat Arifin yang didampingi Komisoner bidang Kelembagaan Fajar A dan Komisioner Bidang Isi Siaran Agatha Lily di Kantor KPI di Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Menurut KPI, TVRI melanggar Pasal 14 ayat (1) dan 36 ayat (4) UU Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran dan Pasal 11 dan Pasal 22 Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI tahun 2012.

"Penayangan isi siaran tentang Konvensi Partai Demokrat tidak berpegang pada prinsip jurnalistik, yaitu keberimbangan dan tidak memihak. Sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI tidak berpegang pada asas perlindungan kepentingan publik yang bersifat independen dan netral," kata Rahmat.

Apa sanksi untuk TVRI? Rahmat menjelaskan, KPI menjatuhkan sanksi adminstrasi berupa teguran kepada TVRI. Selain itu, KPI juga meminta TVRI membuat surat pernyataan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua parpol peserta pemilu.

Rahmat menambahkan, sebelumnya KPI menerima banyak pengaduan dari masyarakat setelah TVRI menanyangkan acara Konvensi Demokrat secara tunda, Minggu ( 15/9/2013 ), hingga sekitar 2,5 jam. Aduan itu diterima KPI lewat Twitter, pesan singkat, telepon. Koalisi Masyarakat Peduli Netralitas Media juga mengadukan hal yang sama.

Tindak lanjut aduan itu, tambah dia, KPI meminta keterangan jajaran Direksi TVRI. Kepada KPI, Direksi TVRI menyatakan penanyangan itu merupakan keputusan direksi dan tanpa ada permintaan pihak lain, baik Demokrat maupun Komite Konvensi. Disampaikan juga notulensi rapat.

"Meski demikian, kata Rahmat, hasil rapat pleno, Komisioner KPI menilai tidak wajar penayangan sampai 2,5 jam. Idealnya masuk segmen berita dengan durasi tidak sepanjang itu," pungkasnya.

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

00.27 | 0 komentar | Read More

Vanny Siap Ungkap Fakta-fakta di Pengadilan.


JAKARTA, KOMPAS.com -
Vanny Rossyane, mantan kekasih terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman, mengaku, siap membuka fakta-fakta mengenai pertemuannya dengan Harun di lokasi penangkapannya di sebuah hotel di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Senin (16/9/2013). 

Kuasa Hukum Vanny, Windu Wijaya, meminta proses hukum terhadap kliennya segera dirampungkan dan dikirim ke kejaksaan.

Hal ini dilakukan karena Vanny merasa dijebak saat dilakukan penangkapan terhadap dirinya. Vanny bertekad akan membuktikan kebenarannya di pengadilan. "Selain mengungkap kasusnya, Vanny akan beberkan mengenai pertemuan pribadinya dengan Harun di hotel, ada kemungkinan terkait jaringan narkoba," kata Windu, saat dihubungi wartawan, Jumat (20/9/2013).

Windu menambahkan, sejak medio Januari 2013, Vanny mengenal baik sosok Harun. Pria yang kerap disapa Vanny dengan sebutan kakak itu, juga sering berkomunikasi dengan Anggita Sari, kekasih Freddy, kekasih lainnya.

"Kalau mau tahu siapa Harun, apa pekerjaannya coba tanya Anggita, dia yang lebih kenal Harun," ujarnya.

Saat disinggung keterkaitan Harun dengan gembong narkoba Freddy Budiman, Windu mengaku kliennya tidak mengetahuinya. Selain itu, mengenai Harun sebagai penyuplai sabu yang biasa dikonsumsi Vanny, Windu pun enggan berkomentar.

"Saya belum bisa komentar lebih jauh," ujar Windu.

Vanny Rossyane ditangkap petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba pada hari Senin (16/9/2013) di Hotel Mercure Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Vanny ditangkap saat sedang mengomsumsi narkoba jenis sabu.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita dua paket narkoba dengan berat masing-masing 0,27 gram dan 0,58 gram. Walaupun Vanny membantah dirinya memiliki dan memakai sabu pada saat penangkapan, hasil tes urine menunjukkan Vanny positif menggunakan narkoba jenis metamphetamin atau sabu.

Saat ini, Vanny ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Pemeriksaan terhadap Vanny sudah dilakukan pada hari Kamis (19/9/2013) dengan diajukan 30 pertanyaan.

Editor : Eko Hendrawan Sofyan


00.27 | 0 komentar | Read More

Meski Menggerutu, Pengguna Tetap Bayar Tarif Tol

Written By bopuluh on Kamis, 19 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Ipoeng Purnomo, menegaskan masyarakat pengguna jalan tol tidak peduli dengan harga mahal, asal ada komitmen dari pengelola jalan tol untuk memenuhi standar pelayanan.

Selain itu, masyarakat pengguna juga akan mengikuti kenaikan tarif tol selama ada kejelasan mengenai kenaikan tarif, kejelasan informasi tentang kemacetan dan sebagainya. "Sekesal apapun, masyarakat pasti bayar. Masyarakat itu pasti bayar, asal janji lain terpenuhi. Enggak ada satu pun orang yang masuk jalan tol enggak bayar," kata Ipoeng, di Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Selama ini, pengelola jalan tol mengeluarkan banyak dana, tapi tidak memiliki hak atas aset. "Yang diperoleh adalah janji. Nah pinternya dia bagaimana rugi tapi diatur lewat kenaikan tarif," kata Ipoeng.

Namun demikian, dia mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh operator jalan tol PT Jasa Marga Tbk. BUMN tersebut memberikan kompensasi berupa kecepatan pelayanan transaksi.

Dalam kesempatan itu, dia mengusulkan agar otoritas pengatur jalan tol direvitalisasi dengan cara membesarkan organisasi, sehingga bisa melakukan kontrol atas seluruh operator secara lebih efektif.

Editor : Bambang Priyo Jatmiko


00.27 | 0 komentar | Read More

Jokowi: Foke Pantas Jadi Dubes di Jerman


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung Fauzi Bowo menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jerman. Menurut Jokowi, pria yang akrab di sapa Foke itu pantas menjabat Dubes Jerman.

"Saya sangat mendukung, memang Pak Foke pantas," ujarnya di Hotel JW Marriott, Kuningan, Ja karta Selatan, Kamis (19/9/2013) siang.

Pria yang sempat menjadi rival dengan Foke saat Pemilihan Umum Kepala Daerah 2012 lalu itu pun mengungkapkan, Foke memiliki kapasitas bagus jika menjadi Dubes Indonesia untuk Jerman. Sebab, Foke berlatar belakang pendidikan di Jerman.

"Beliau kan punya kapasitas dan jaringan di sana. Kan beliau sekolah di sana (Jerman) lama" ujarnya.

Sementara, soal pro dan kontra terpilihnya Foke menjadi Dubes, Jokowi enggan mengomentarinya. Ia hanya berharap, perjalanan Foke menjadi Dubes Indonesia untuk Jerman mulus atau tak berkendala.

Fauzi Bowo telah menjalani fit and proper test di Komisi I DPR pada Rabu (18/9/2013) kemarin. Menurut Foke, dia telah mendapatkan arahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kementerian Luar Negeri terkait dengan uji kopetensi itu.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

Yani: Tak Mungkin Poros Tengah Tanpa PPP

Written By bopuluh on Selasa, 17 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani menyambut baik adanya wacana koalisi partai berbasis Islam yang dijuluki Poros Tengah Jilid II. Menurutnya, peran PPP dalam poros tengah akan sangat menentukan bila tujuan akhirnya adalah upaya untuk memenangkan Pemilihan Umum 2014.

Namun, menurut Yani, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali belum pernah bergabung dengan para tokoh dalam poros tengah tersebut. Menurutnya, ketidakhadiran Suryadharma karena kesibukannya sebagai Menteri Agama.

"Tidak mungkin SDA (Suryadharma) tidak diundang, mungkin sudah dikonfirmasi pada SDA, tapi kan sibuk karena lagi ada program haji. Tidak mungkin poros tengah tanpa PPP," kata Yani di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Seperti diberitakan, sejumlah partai politik Islam kerap berkumpul dalam sebuah forum diskusi. Forum itu yang kemudian dinamakan sebagai Poros Tengah Jilid II. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy tak membantahnya. Ia mengatakan, keberadaan Poros Tengah Jilid II itu digerakkan oleh sejumlah petinggi dan tokoh partai Islam seperti Mahfud MD dan Amien Rais.

Tjatur mengatakan, forum itu kerap bertemu secara intensif untuk membahas sejumlah masalah bangsa, kenegaraan, sampai membahas sosok pemimpin di 2014. Wakil Ketua Komisi III DPR ini menyebutkan, meski sudah sempat menyinggung soal capres, Poros Tengah Jilid II belum bersepakat soal nama capres untuk diusung di tahun depan.

Sejauh ini, setidaknya ada dua nama yang diusulkan, seperti Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan politisi PKB, Mahfud MD. Keberadaan Poros Tengah Jilid II ini juga sempat diungkapkan oleh Mahfud MD. Ia mengatakan, keberadaan Poros Tengah Jilid II bisa jadi untuk Pemilu Presiden 2014. Saat ini, langkah-langkah ke arah sana sudah mulai berjalan.

"Ada pemikiran dan langkah-langkah ke arah itu (pembentukan poros tengah), dan sudah berjalan. Ada forum yang dimotori Amien Rais seminggu sekali, dan saya beberapa kali berkesempatan ikut," ujarnya, di Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Mahfud mengungkapkan, pemikiran utama forum itu adalah bagaimana partai dan ormas Islam bersatu dalam merespons persoalan kepemimpinan 2014. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga mengakui bahwa ia merupakan salah satu nama yang disebut sebagai calon yang akan diusung. Namun, ia mengatakan, waktu menuju pilpres masih panjang, dan perkembangan selanjutnya masih perlu diamati.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

00.27 | 0 komentar | Read More

PDI-P: Memangnya Jokowi Mau Sama Ical?

Written By bopuluh on Senin, 16 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menanggapi dingin tawaran Partai Golkar yang berminat meminang Jokowi untuk menjadi calon wakil presiden bagi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Minat ini diutarakan setelah elektabilitas Jokowi terus unggul dalam berbagai survei, bahkan kerap lebih tinggi dari Ical.

"Lagi pula, kalau PDI-P kursinya cukup masa mau jadi wapresnya? Itu soal syarat, terus siapa yang mau dengan Ical? Wong elektabilitasnya (Jokowi) lebih tinggi," ujar Wakil Ketua Bappilu PDI Perjuangan TB Hasanudin di Kompleks Parlemen, Senin (16/9/2013).

Hasanudin menuturkan partainya tak ingin berspekulasi tentang duet koalisi pada Pemilu 2014 mendatang. Pasalnya, pasangan koalisi akan sangat tergantung pada hasil pemilihan legislatif (pileg).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan pernyataan Golkar itu hanya klaim sepihak. Tjahjo menegaskan partainya sama sekali tidak pernah membicarakan akan menduetkan Ical dengan Jokowi dalam Pilpres mendatang. Meski demikian, Tjahjo melihat upaya yang dilakukan Golkar dengan mewacanakan duet Ical-Jokowi sah saja.

"Ya ibarat orang pacaran kan boleh. Tapi kalau sudah meminangkan kita harus lihat dulu. Kenalan ya boleh," ucap Tjahjo.

Senada dengan Hasanudin, Tjahjo juga mengatakan partainya belum menentukan pasangan capres maupun cawapresnya karena masih fokus memenangkan Pemilu 2014.

"Kami masih konsentrasi dulu memungkinkan nggak partai itu bisa memperoleh minimal 20 persen untuk ajukan capres," kata Tjahjo.

Golkar lirik Jokowi

Partai Golkar secara terbuka menunjukkan ketertarikannya terhadap sosok politisi PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi. Politisi Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan, saat ini partainya mengincar Jokowi sebagai calon wakil presiden untuk disandingkan dengan Aburizal Bakrie, calon presiden yang akan diusung partainya.

"Kalau Golkar sudah pasti mencalonkan Ical sebagai calon tunggal capres dari Partai Golkar. Kami memilih cawapres yang bisa menutupi kelemahan Ical. Kami pilih yang memenuhi kesempurnaan. Dalam partai, yang memenuhi adalah Jokowi. Yang paling kami incar adalah Jokowi," ujar Bambang Soesatyo, dalam diskusi bertajuk "Memilih Capres Secara Rasional", di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).

Ia mengatakan, Golkar menunggu respons dari PDI Perjuangan.

"Tinggal persoalan apakah PDI P mau, Jokowi mau," kata Bambang.

Bagi Golkar, kata Bambang, Jokowi merupakan sosok yang strategis untuk mendongkrak keterpilihan Ical. Ia menyadari, elektabilitas Ical tak tinggi. Oleh karena itu, Jokowi dianggap dapat mengangkat elektabilitas Ical.

Untuk menjajaki hubungan dengan Jokowi, menurut Bambang, Golkar telah menjalin komunikasi politik dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, sejauh ini, PDI Perjuangan memberikan respons positif. Selain Jokowi, nama lain yang dilirik sebagai pendamping Ical adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

00.27 | 0 komentar | Read More

Basuki Punya Jurus Tangkal Macet Akibat Mobil Murah


JAKARTA, KOMPAS.com - Membanjirnya mobil murah di Jakarta dikhawatirkan akan menambah kemacetan di Ibu Kota. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki alternatif untuk mengatasinya.

Menurut Basuki, sistem zonasi parkir, pengadaan ratusan bus sedang, pengadaan bus gratis, dan penerapan electronic road pricing (ERP) bisa menjadi alternatif jangka pendek untuk menangkal kemacetan. Dia yakin, jika aturan itu diberlakukan, kemacetan di Jakarta bisa berkurang.

"Mereka juga masih produksi, dan bus kita juga masih produksi. Bisalah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (16/9/2013). Menurutnya, kebijakan Pemerintah Pusat soal mobil murah dengan kebijakan Pemprov DKI mengatasi kemacetan dapat berjalan beriringan.

Basuki menjelaskan, DKI sedang mengejar pengadaan bus sedang melalui e-catalog oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Apabila tidak melalui LKPP dan tetap melalui kebijakan lelang tender, akan menghabiskan waktu dan sering gagal. Sedangkan pembelian barang melalui LKPP dapat langsung membeli dalam jumlah besar.

Salah satu contoh kegagalan lelang tender adalah pengadaan bus sedang. Awalnya, pengadakan 1.000 bus sedang ditargetkan hingga akhir tahun ini. Namun, karena proses lelang yang rumit, lama, dan menemui kegagalan, maka maksimal hingga akhir tahun, DKI hanya bisa mengadakan bus sedang hingga maksimal sekitar 400 bus.

"Kalau pengadaan bus saja kita sudah bisa membeli sampai 50 bus, kita sudah bisa memenuhi jalan utama per 10 menitnya," kata Basuki.

Selain pemberlakuan berbagai sistem itu, Pemprov juga tengah menggodok menerapkan tarif Rp 6.000-8.000 per jamnya jika mobil murah sudah on the road. Tarif parkir on street dan off street, menurutnya, harus dibedakan tarifnya.

Tarif parkir on street harus jauh lebih mahal dibandingkan dengan tarif parkir off street. Upaya tersebut dilakukan agar warga memarkirkan kendaraan pribadi mereka di gedung-gedung dan melanjutkan perjalanan mereka menggunakan kendaraan umum.

Penerapan tarif parkir on street yang mahal juga upaya untuk menghindari parkir liar dan kemacetan Ibu Kota. Selain penerapan tarif on street yang mahal di tengah kota Jakarta, DKI juga akan menerapkan ERP atau jalan berbayar. Menurut Basuki, jalan berbayar itu tarifnya bisa mencapai Rp 100.000. Dengan itu, warga akan semakin sungkan untuk melintas di tengah kota.

Aturan mengenai Low Cost and Green Car (LCGC) ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau. Permenperin itu merupakan turunan dari program mobil emisi karbon rendah atau low emission carbon (LEC) yang telah diatur ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang kendaraan yang dikenakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Peraturan itu antara lain menyebutkan tentang keringanan pajak bagi penjualan mobil hemat energi. Hal ini memungkinkan produsen mobil menjual mobil di bawah Rp 100 juta. Dengan peraturan itu, mobil dengan kapasitas di bawah 1.200 cc dan konsumsi bahan bakar minyak paling sedikit 20 km per liter dapat dipasarkan tanpa PPnBM.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

Disiksa Anak Buah Hercules, Alat Vital Wanita Ini Harus Dijahit

Written By bopuluh on Minggu, 15 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com
- Korban penyekapan dan penganiayaan anak buah Hercules dilarikan ke Rumah Sakit Pelni. H (46), mendapatkan luka di sekujur tubuhnya, terutama pada bagian organ vitalnya.

"Sekarang dia (korban) sedang menjalankan perawatan di RS Pelni. Organ vitalnya rusak karena ditusuk-tusuk menggunakan kayu. Diduga korban terkena infeksi pada kemaluannya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat di Mapolresto Jakarta Barat, Minggu (15/9/2013).

Dari pengakuan korban, dirinya disekap oleh para pelaku sejak pukul 15.00, Jumat (13/9/2013). Ia disekap lantaran tidak memberikan sejumlah uang yang diminta oleh sekelompok orang tersebut. Lalu ia memberanikan diri kabur dari bedeng tempat ia disekap di samping apartemen Kedoya, Jakarta Barat pada Minggu dini hari.

Selama disekap, korban mengakui mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari para pelaku. Tidak hanya ditelanjangi, mulut dan kaki korban diikat dengan menggunakan kain. Dan di sekujur tubuhnya ditetesi plastik yang dibakar oleh para pelaku.

"Saya mau jahit kemaluan. Kemaluan saya ditusuk pakai kayu dan ujung cangkul. Saya juga ditelanjangi dan dipukul. Dia minta Rp 100.000 tapi saya tidak punya, lalu mereka menyekap saya," ujar H.

Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat menangkap 19 orang di beberapa titik di Jakarta Barat. Mereka diduga anak buah dari Rosario Marshal atau yang dikenal dengan Hercules. Mereka juga diduga pelaku penganiayaan seorang pedagang di sekitar Pintu Tol Kebun Jeruk.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hengki Haryadi mengatakan, 19 anak buah Hercule yang ditangkap itu berawal dari adanya laporan korban, yang merupakan pedagang di sekitar pintu Tol Kebun Jeruk.

Editor : Farid Assifa


00.27 | 0 komentar | Read More

Meksiko Diterpa Dua Badai Hebat

Meksiko tengah menghadapi dua badai hebat, satu di pantai timur dan satu lagi di sebelah barat. Otoritas setempat mengatakan lebih dari 5.000 orang telah dievakuasi dari daerah pesisir Atlantik menjelang datangnya Topan Ingrid yang memiliki kecepatan 120 kilometer per jam.

Topan Ingrid diperkirakan akan menyebabkan sungai meluap dan membuat banjir bandang dan tanah longsor. Hal ini juga dapat menyebabkan gelombang badai yang akan menaikkan ketinggian air dari 0,6 meter sampai 1,2 meter di atas normal.

Kebanyakan dari mereka yang dievakuasi tinggal di tempat penampungan resmi, sementara yang lainnya mengungsi di rumah teman dan kerabat.

Pemerintah mengatakan dua dari tiga pelabuhan ekspor minyak utama telah ditutup, meskipun pelabuhan minyak di dekat teluk seperti Veracruz tetap dibuka pada Sabtu (14/09) ketika badai mendekat.

Koresponden BBC, Will Grant, di Mexico City mengatakan topan Ingrid merupakan badai besar kedua yang tengah mengumpulkan kekuatannya di Teluk Meksiko, dan dianggap dapat memberikan dampak serius terhadap di beberapa wilayah.

Sementara itu, di pesisir barat Laut Pasifik, badai tropis Manuel telah menerjang dan membawa hujan dua kali lebih lebat dalam tiga hari. Negara bagian Oaxaca, Guerrero, dan Chihuahua menjadi daerah yang paling parah terkena dampaknya dengan akses jalan dan telekomunikasi yang lumpuh.

Topan dan badai beberapa kali menerjang Meksiko. Pada tahun 2007, topan Dean menyapu daerah dataran rendah dan reruntuhan kebudayaan Maya kuno. Sementara pada 2005 badai Wilma menerjang kawasan wisata Cancun.

Editor : Egidius Patnistik


00.27 | 0 komentar | Read More

Jalan Tol Bikin Depok Makin Menggeliat!

Written By bopuluh on Sabtu, 14 September 2013 | 00.27

KOMPAS.com - Bisnis properti, terutama pertokoan dan mal, rumah tapak hingga hunian vertikal terus bermunculan di Depok, seiring dibangunnya empat ruas tol terbaru. Keempat ruas tersebut adalah Cinere-Jagorawi (Cijago), Depok-Antasari (Desari), Cimanggis-Nagrak (Cina), serta Cimanggis-Cibitung (Cici).

Bisnis mal, misalnya. Jauh sebelum dibangunnya Margo City dan Depok Town Square yang sejak 2005 berdiri berhadap-hadapan di Jalan Margonda Raya, pusat belanja terbesar di Depok cuma dikuasai oleh dua mal saja, yaitu Plaza Depok dan Mal Depok.

Memang, selama kurun 2005 sampai 2006, Depok mulai menggeliat. Seiring dibukanya ruas jalan menuju tol Cijago, pembangunan pusat belanja pun bertambah pesat plus deretan ruko-ruko di sepanjang jalur protokol tersebut.

Daya tarik tol sanggup mempercepat berubahnya wajah Depok. Menjual daya tarik akses tol Cijago dan tol Desari, tadi misalnya, proyek besar lain yang bertumbuhan kemudian adalah hunian vertikal, yang hingga saat ini masih tergolong "produk baru". Proyek besar tersebut meliputi Apartemen Margonda Residence 1-5, Apartemen Taman Melati, Park View Condominium, Saladdin Square, serta Cinere Bellevue Suites.

Semua itu belum terhitung pembangunan ruko-ruko atau pusat belanja di sepanjang jalan Margonda Raya sebagai "jantung" Kota Depok.
 
Kepada para wartawan di Balaikota Depok, Selasa (13/08/2013) silam, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Depok, yang juga Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Dudi Miradz mengatakan, empat jalan tol tersebut saat ini tengah dalam program percepatan pembangunan. Program percepatan digulirkan setelah didorong melalui surat yang dilayangkan Kementerian Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Kota Depok.

Rencanannya, pembangunan tol Cici akan diawali pada November 2013 nanti. Sementara itu, untuk tol Cina, progresnya sudah mencapai 81 persen sehingga pihak P2T Depok terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membantu arahan soal peta bidang.

"Harus ada percepatan, karena targetnya tahun 2013 tuntas. Segmen Bogor sudah mencapai 95 persen. Sementara segmen Depok baru 81 persen. Kementrian PU sudah surati Sekda untuk percepatan," ujar Dudi.

Jalur Jalan Margonda Raya yang semula cuma terbagi atas 2 jalur, perlahan tapi pasti mulai diperlebar hingga terakhir menjadi 4 jalur di kanan dan di kiri. Ini sekaligus stimulan bagi pemegang modal, seperti pengusaha mal dan apartemen tadi, yang terus saja melihat Depok sebagai kawasan dengan potensi investasi menjanjikan.

Akan tetapi, dampak akselerasi pembangunan ruang komersial ini menyulap tatanan Depok menjadi semrawut. Depok seolah berkembang tanpa cetak biru yang jelas dan berorientasi jangka panjang. 

"Saya tidak tahu siapa dan apanya yang salah, tapi seharusnya tidak seperti ini mengatur sebuah kota yang padatnya seperti Jakarta. Ini bukan permainan Leggo yang kalau salah tinggal cabut partikelnya dan pasang lagi dengan partikel yang lebih pas," ujar seorang warga.

Warga lain menimpali, bahwa selama lima tahun menjadi warga Depok membuatnya berkesimpulan kota ini tumbuh tanpa konsep yang jelas.  Alih-alih menjadi se-"gaul" kota tetangganya, Jakarta, Depok menjadi kota yang serba tanggung. 

Lihat saja, Margonda yang penuh sesak dan tidak karuan dengan aneka tempat nongkrong. Sementara daerah-daerah lain seperti Depok II, Beji, Juanda, dan lain-lain seperti daerah tanggung yang tidak jelas "pergerakannya". 

"Mau jadi kota banget, tanggung.  Jadi kampung, gak juga.  Bingung, kan?," tambahnya.


00.27 | 0 komentar | Read More

Kompolnas: Penembak Polri dari Kelompok Radikal


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala mengatakan, aksi penembakan polisi yang terjadi dalam dua bulan terakhir berasal dari kelompok radikal. Densus 88 Anti Teror dan petugas reserse diminta untuk mengecilkan target kelompok yang diduga pelaku.

"Sebetulnya nggak perlu intelegensi yang tinggi-tinggi amat. Kalau kita kaitkan kelompok satu dengan yang lain, memang tidak jauh dari kelompok radikal," ujar Adrianus dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).

Hal tersebut, lanjutnya, terlihat dari empat aspek seperti motif, pesan, kemampuan menembak, dan akses bersenjata. "Dari segi motif, betapapun Polri dibenci, tidak ada yang mengatakan polisi halal dibunuh. Hanya sedikit sekali," kata Adrianus.

Dengan demikian, Adrianus menilai solusi untuk menghindari kasus penembakan terhadap polisi kembali terulang bukan dengan melengkapi polisi dengan rompi antipeluru atau pun senjata.

"Polisi fokus saja pada upaya mencari pelakunya. Ini memang bukan pekerjaan polisi, tapi tugas Densus dan Reskrim yang fokus pada ini," ucapnya.

Adrianus juga meminta peran serta masyarakat untuk membantu aparat kepolisian mencari pelaku aksi penembakan ini.

Rentetan penembakan polisi

Penembakan yang menewaskan Bripka Sukardi, Selasa (10/9/2013), menambah deretan korban penembakan polisi oleh orang tak dikenal dalam dua bulan terakhir. Dengan kematian Sukardi, empat polisi tewas dan satu polisi yang lain terluka.

Selain Sukardi, polisi yang tewas ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Jakarta selama dua bulan ini adalah Aiptu Dwiyatno, Aiptu Kushendratna, dan Bripka Ahmad Maulana. Aiptu Dwiyatno ditembak oleh orang tak dikenal pada 7 Agustus 2013 di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Selang sepekan, tepatnya satu hari sebelum perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, giliran Aiptu Kushendratna dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Sementara seorang anggota polisi yang selamat, meski juga ditembak, adalah Aipda Patah Saktiyono.

Penembakan terjadi pada 27 Juli lalu di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Patah adalah anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat.

Editor : Hindra Liauw


00.27 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Jumat, 13 September 2013 | 00.27

KOMPAS.comKOMPAS.comDahlan Jadi Dosen Jurnalistik dan Enterpreuner di MalaysiaAnak SD Pengunjung Museum Sedih akan Hilangnya Artefak EmasBukit Tinggi-Padang, Etape Terakhir Jelajah SepedaMobil Murah Justru Bikin Masalah Transportasi Tambah RuwetSisi Kantor Gubernur Bengkulu Jadi Areal Pembuangan Sampah\"Sekarang Cari Parkiran Susah, Apalagi Ada Mobil Murah\"Yamaha Makin "Pede&quotdengan Girboks �Seamless�Dosen Unair Tewas Membusuk di Rumah DinasnyaKo Sung-hyun/Lee Yong-dae akan Berpisah!Ke Komodo, Presiden Disambut dengan Ayam Jantan PutihAtasi Anak Rewel Saat Berbelanja BersamaBI: Jakarta Sumbang 22,5 Persen Inflasi Nasional300 Motor Pelajar Terjaring Razia di TasikmalayaSatu Orang Jadi Tersangka Kasus Kerusuhan di PugerSejak Wacana Pencapresan, Jokowi Mengaku Makin Ditekan

http://www.kompas.com/ News and Service Fri, 13 Sep 2013 14:26:06 +0700 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1425329/Dahlan.Jadi.Dosen.Jurnalistik.dan.Enterpreuner.di.Malaysia Fri, 13 Sep 2013 14:25:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1312121Watikah-Dahlanp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dahlan Iskan akan mengajar jurnalistik dan enterpreneur di Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), seiring dengan penganugerahan profesor tamu dari pergutuan tinggi tersebut. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1425329/Dahlan.Jadi.Dosen.Jurnalistik.dan.Enterpreuner.di.Malaysia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1425329/Dahlan.Jadi.Dosen.Jurnalistik.dan.Enterpreuner.di.Malaysia http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1423096/Anak.SD.Pengunjung.Museum.Sedih.akan.Hilangnya.Artefak.Emas Fri, 13 Sep 2013 14:23:09 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1414555001113071p1p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Belasan anak kelas V Sekolah Dasar Santo Belarminus, Menteng, Jakarta Pusat mengunjungi Museum Nasional, Jumat siang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1423096/Anak.SD.Pengunjung.Museum.Sedih.akan.Hilangnya.Artefak.Emas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1423096/Anak.SD.Pengunjung.Museum.Sedih.akan.Hilangnya.Artefak.Emas http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1421084/Bukit.Tinggi.Padang.Etape.Terakhir.Jelajah.Sepeda Fri, 13 Sep 2013 14:21:08 +0700Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN tengah menjajal etape terakhir, yaitu Bukit Tinggi - Padang sejauh 150 kilometer (km), Jumat (13/9/2013). <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1421084/Bukit.Tinggi.Padang.Etape.Terakhir.Jelajah.Sepeda">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1421084/Bukit.Tinggi-Padang.Etape.Terakhir.Jelajah.Sepeda http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419450/Mobil.Murah.Justru.Bikin.Masalah.Transportasi.Tambah.Ruwet Fri, 13 Sep 2013 14:19:45 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/12/144245920130910-083906p.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kebijakan pemerintah tentang kemudahan untuk mendapatkan mobil murah dianggap keliru dan dikhawatirkan justru akan menyebabkan persoalan transportasi semakin ruwet, khususnya di kota-kota besar di Indonesia. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419450/Mobil.Murah.Justru.Bikin.Masalah.Transportasi.Tambah.Ruwet">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419450/Mobil.Murah.Justru.Bikin.Masalah.Transportasi.Tambah.Ruwet http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419413/Sisi.Kantor.Gubernur.Bengkulu.Jadi.Areal.Pembuangan.Sampah Fri, 13 Sep 2013 14:19:41 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1347216sampah-baup.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bau sampah yang busuk dan menumpuk di samping Kantor Gubernur Bengkulu di Kelurahan Lempuing, Jalan Kampaar, Kota Bengkulu, membuat masyarakat risih dan gerah. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419413/Sisi.Kantor.Gubernur.Bengkulu.Jadi.Areal.Pembuangan.Sampah">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419413/Sisi.Kantor.Gubernur.Bengkulu.Jadi.Areal.Pembuangan.Sampah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1415563/.Sekarang.Cari.Parkiran.Susah.Apalagi.Ada.Mobil.Murah. Fri, 13 Sep 2013 14:15:56 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1342416Pancoran-20130913-00109p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banyaknya kendaraan di Ibu Kota tidak sebanding dengan lahan parkir yang tersedia. Sehingga, untuk mencari tempat parkir harus ekstra sabar mencari yang tersedia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1415563/.Sekarang.Cari.Parkiran.Susah.Apalagi.Ada.Mobil.Murah.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1415563/.Sekarang.Cari.Parkiran.Susah.Apalagi.Ada.Mobil.Murah. http://otomotif.kompas.com/read/2013/09/13/9798/Yamaha.Makin.Pede.dengan.Girboks.Seamless. Fri, 13 Sep 2013 14:13:02 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/09/13/520fa5a2eec34f1cfa6763f5e602905c.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lorenzo dan Rossi j makin optimistis! <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/09/13/9798/Yamaha.Makin.Pede.dengan.Girboks.Seamless.">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/09/13/9798/Yamaha.Makin.Pede.dengan.Girboks.Seamless. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412485/Dosen.Unair.Tewas.Membusuk.di.Rumah.Dinasnya Fri, 13 Sep 2013 14:12:48 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1326194Dosenp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Komplek Perumahan Dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Jalan Dharmawangsa, Jumat (13/9/2013) mendadak gempar. Seorang dosen ditemukan tewas membusuk dalam rumahnya. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412485/Dosen.Unair.Tewas.Membusuk.di.Rumah.Dinasnya">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412485/Dosen.Unair.Tewas.Membusuk.di.Rumah.Dinasnya http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412098/Ko.Sung.hyun/Lee.Yong.dae.akan.Berpisah. Fri, 13 Sep 2013 14:12:09 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/08/1627030Ko-sung-hyun-LYDp.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae akan segera dipisah. Pelatih kepala bulu tangkis Korea, Lee Deuk-choon mengambil keputusan tersebut sebagai persiapan Asian Games 2014. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412098/Ko.Sung.hyun/Lee.Yong.dae.akan.Berpisah.">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412098/Ko.Sung-hyun/Lee.Yong-dae.akan.Berpisah. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1405103/Ke.Komodo.Presiden.Disambut.dengan.Ayam.Jantan.Putih Fri, 13 Sep 2013 14:05:10 +0700Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo dengan menggunakan KRI Baladau-643 milik TNI Angkatan Laut, Jumat (13/9/2013). <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1405103/Ke.Komodo.Presiden.Disambut.dengan.Ayam.Jantan.Putih">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1405103/Ke.Komodo.Presiden.Disambut.dengan.Ayam.Jantan.Putih http://female.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1402495/Atasi.Anak.Rewel.Saat.Berbelanja.Bersama Fri, 13 Sep 2013 14:02:49 +0700Kegiatan belanja bersama anak adalah hal yang menyenangkan. Apalagi bagi para ibu yang juga seorang wanita karier. Melalui kegiatan ini, Anda bisa mengajarkan si kecil untuk menjadi aktif dan bertanggung jawab <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1402495/Atasi.Anak.Rewel.Saat.Berbelanja.Bersama">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1402495/Atasi.Anak.Rewel.Saat.Berbelanja.Bersama http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1401391/BI.Jakarta.Sumbang.22.5.Persen.Inflasi.Nasional Fri, 13 Sep 2013 14:01:39 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/133620120130913-095205-resizedp.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D W Martowardojo mengatakan DKI Jakarta menyumbang 22,5 persen inflasi nasional. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1401391/BI.Jakarta.Sumbang.22.5.Persen.Inflasi.Nasional">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1401391/BI.Jakarta.Sumbang.22.5.Persen.Inflasi.Nasional http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1359420/300.Motor.Pelajar.Terjaring.Razia.di.Tasikmalaya Fri, 13 Sep 2013 13:59:42 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/11/152600711092013-002-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebanyak 300 motor pelajar di Kabupaten Tasikmalaya terjaring razia kepolisian di beberapa titik jalan raya wilayah tersebut. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1359420/300.Motor.Pelajar.Terjaring.Razia.di.Tasikmalaya">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1359420/300.Motor.Pelajar.Terjaring.Razia.di.Tasikmalaya http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357098/Satu.Orang.Jadi.Tersangka.Kasus.Kerusuhan.di.Puger Fri, 13 Sep 2013 13:57:09 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/13315481jaga11p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim penyidik gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polres Jember menetapkan satu orang sebagai tersangka terkait kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya Eko Mardi Santoso, di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, Jawa Timur. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357098/Satu.Orang.Jadi.Tersangka.Kasus.Kerusuhan.di.Puger">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357098/Satu.Orang.Jadi.Tersangka.Kasus.Kerusuhan.di.Puger http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357074/Sejak.Wacana.Pencapresan.Jokowi.Mengaku.Makin.Ditekan Fri, 13 Sep 2013 13:57:07 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/30/1316317KompasKarierFair201377842843-previewp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Joko Widodo mengaku makin banyak yang menekannya sejak dirinya digadang-gadang maju menjadi capres. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357074/Sejak.Wacana.Pencapresan.Jokowi.Mengaku.Makin.Ditekan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357074/Sejak.Wacana.Pencapresan.Jokowi.Mengaku.Makin.Ditekan

KOMPAS.comKOMPAS.comDahlan Jadi Dosen Jurnalistik dan Enterpreuner di MalaysiaAnak SD Pengunjung Museum Sedih akan Hilangnya Artefak EmasBukit Tinggi-Padang, Etape Terakhir Jelajah SepedaMobil Murah Justru Bikin Masalah Transportasi Tambah RuwetSisi Kantor Gubernur Bengkulu Jadi Areal Pembuangan Sampah\"Sekarang Cari Parkiran Susah, Apalagi Ada Mobil Murah\"Yamaha Makin "Pede&quotdengan Girboks �Seamless�Dosen Unair Tewas Membusuk di Rumah DinasnyaKo Sung-hyun/Lee Yong-dae akan Berpisah!Ke Komodo, Presiden Disambut dengan Ayam Jantan PutihAtasi Anak Rewel Saat Berbelanja BersamaBI: Jakarta Sumbang 22,5 Persen Inflasi Nasional300 Motor Pelajar Terjaring Razia di TasikmalayaSatu Orang Jadi Tersangka Kasus Kerusuhan di PugerSejak Wacana Pencapresan, Jokowi Mengaku Makin Ditekan

http://www.kompas.com/ News and Service Fri, 13 Sep 2013 14:26:06 +0700 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1425329/Dahlan.Jadi.Dosen.Jurnalistik.dan.Enterpreuner.di.Malaysia Fri, 13 Sep 2013 14:25:32 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1312121Watikah-Dahlanp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dahlan Iskan akan mengajar jurnalistik dan enterpreneur di Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), seiring dengan penganugerahan profesor tamu dari pergutuan tinggi tersebut. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1425329/Dahlan.Jadi.Dosen.Jurnalistik.dan.Enterpreuner.di.Malaysia">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1425329/Dahlan.Jadi.Dosen.Jurnalistik.dan.Enterpreuner.di.Malaysia http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1423096/Anak.SD.Pengunjung.Museum.Sedih.akan.Hilangnya.Artefak.Emas Fri, 13 Sep 2013 14:23:09 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1414555001113071p1p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Belasan anak kelas V Sekolah Dasar Santo Belarminus, Menteng, Jakarta Pusat mengunjungi Museum Nasional, Jumat siang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1423096/Anak.SD.Pengunjung.Museum.Sedih.akan.Hilangnya.Artefak.Emas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1423096/Anak.SD.Pengunjung.Museum.Sedih.akan.Hilangnya.Artefak.Emas http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1421084/Bukit.Tinggi.Padang.Etape.Terakhir.Jelajah.Sepeda Fri, 13 Sep 2013 14:21:08 +0700Jelajah Sepeda Sabang-Padang Kompas-PGN tengah menjajal etape terakhir, yaitu Bukit Tinggi - Padang sejauh 150 kilometer (km), Jumat (13/9/2013). <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1421084/Bukit.Tinggi.Padang.Etape.Terakhir.Jelajah.Sepeda">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1421084/Bukit.Tinggi-Padang.Etape.Terakhir.Jelajah.Sepeda http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419450/Mobil.Murah.Justru.Bikin.Masalah.Transportasi.Tambah.Ruwet Fri, 13 Sep 2013 14:19:45 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/12/144245920130910-083906p.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kebijakan pemerintah tentang kemudahan untuk mendapatkan mobil murah dianggap keliru dan dikhawatirkan justru akan menyebabkan persoalan transportasi semakin ruwet, khususnya di kota-kota besar di Indonesia. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419450/Mobil.Murah.Justru.Bikin.Masalah.Transportasi.Tambah.Ruwet">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419450/Mobil.Murah.Justru.Bikin.Masalah.Transportasi.Tambah.Ruwet http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419413/Sisi.Kantor.Gubernur.Bengkulu.Jadi.Areal.Pembuangan.Sampah Fri, 13 Sep 2013 14:19:41 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1347216sampah-baup.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bau sampah yang busuk dan menumpuk di samping Kantor Gubernur Bengkulu di Kelurahan Lempuing, Jalan Kampaar, Kota Bengkulu, membuat masyarakat risih dan gerah. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419413/Sisi.Kantor.Gubernur.Bengkulu.Jadi.Areal.Pembuangan.Sampah">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1419413/Sisi.Kantor.Gubernur.Bengkulu.Jadi.Areal.Pembuangan.Sampah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1415563/.Sekarang.Cari.Parkiran.Susah.Apalagi.Ada.Mobil.Murah. Fri, 13 Sep 2013 14:15:56 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1342416Pancoran-20130913-00109p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banyaknya kendaraan di Ibu Kota tidak sebanding dengan lahan parkir yang tersedia. Sehingga, untuk mencari tempat parkir harus ekstra sabar mencari yang tersedia. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1415563/.Sekarang.Cari.Parkiran.Susah.Apalagi.Ada.Mobil.Murah.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1415563/.Sekarang.Cari.Parkiran.Susah.Apalagi.Ada.Mobil.Murah. http://otomotif.kompas.com/read/2013/09/13/9798/Yamaha.Makin.Pede.dengan.Girboks.Seamless. Fri, 13 Sep 2013 14:13:02 +0700<img src="http://oto.assets.kompas.com/uploads/photo/2013/09/13/520fa5a2eec34f1cfa6763f5e602905c.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lorenzo dan Rossi j makin optimistis! <a href="http://otomotif.kompas.com/read/2013/09/13/9798/Yamaha.Makin.Pede.dengan.Girboks.Seamless.">[...]</a> http://otomotif.kompas.com/read/2013/09/13/9798/Yamaha.Makin.Pede.dengan.Girboks.Seamless. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412485/Dosen.Unair.Tewas.Membusuk.di.Rumah.Dinasnya Fri, 13 Sep 2013 14:12:48 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/1326194Dosenp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Komplek Perumahan Dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Jalan Dharmawangsa, Jumat (13/9/2013) mendadak gempar. Seorang dosen ditemukan tewas membusuk dalam rumahnya. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412485/Dosen.Unair.Tewas.Membusuk.di.Rumah.Dinasnya">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412485/Dosen.Unair.Tewas.Membusuk.di.Rumah.Dinasnya http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412098/Ko.Sung.hyun/Lee.Yong.dae.akan.Berpisah. Fri, 13 Sep 2013 14:12:09 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/08/1627030Ko-sung-hyun-LYDp.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae akan segera dipisah. Pelatih kepala bulu tangkis Korea, Lee Deuk-choon mengambil keputusan tersebut sebagai persiapan Asian Games 2014. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412098/Ko.Sung.hyun/Lee.Yong.dae.akan.Berpisah.">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1412098/Ko.Sung-hyun/Lee.Yong-dae.akan.Berpisah. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1405103/Ke.Komodo.Presiden.Disambut.dengan.Ayam.Jantan.Putih Fri, 13 Sep 2013 14:05:10 +0700Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo dengan menggunakan KRI Baladau-643 milik TNI Angkatan Laut, Jumat (13/9/2013). <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1405103/Ke.Komodo.Presiden.Disambut.dengan.Ayam.Jantan.Putih">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1405103/Ke.Komodo.Presiden.Disambut.dengan.Ayam.Jantan.Putih http://female.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1402495/Atasi.Anak.Rewel.Saat.Berbelanja.Bersama Fri, 13 Sep 2013 14:02:49 +0700Kegiatan belanja bersama anak adalah hal yang menyenangkan. Apalagi bagi para ibu yang juga seorang wanita karier. Melalui kegiatan ini, Anda bisa mengajarkan si kecil untuk menjadi aktif dan bertanggung jawab <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1402495/Atasi.Anak.Rewel.Saat.Berbelanja.Bersama">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1402495/Atasi.Anak.Rewel.Saat.Berbelanja.Bersama http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1401391/BI.Jakarta.Sumbang.22.5.Persen.Inflasi.Nasional Fri, 13 Sep 2013 14:01:39 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/133620120130913-095205-resizedp.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D W Martowardojo mengatakan DKI Jakarta menyumbang 22,5 persen inflasi nasional. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1401391/BI.Jakarta.Sumbang.22.5.Persen.Inflasi.Nasional">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1401391/BI.Jakarta.Sumbang.22.5.Persen.Inflasi.Nasional http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1359420/300.Motor.Pelajar.Terjaring.Razia.di.Tasikmalaya Fri, 13 Sep 2013 13:59:42 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/11/152600711092013-002-p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebanyak 300 motor pelajar di Kabupaten Tasikmalaya terjaring razia kepolisian di beberapa titik jalan raya wilayah tersebut. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1359420/300.Motor.Pelajar.Terjaring.Razia.di.Tasikmalaya">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1359420/300.Motor.Pelajar.Terjaring.Razia.di.Tasikmalaya http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357098/Satu.Orang.Jadi.Tersangka.Kasus.Kerusuhan.di.Puger Fri, 13 Sep 2013 13:57:09 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/09/13/13315481jaga11p.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim penyidik gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polres Jember menetapkan satu orang sebagai tersangka terkait kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya Eko Mardi Santoso, di Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, Jawa Timur. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357098/Satu.Orang.Jadi.Tersangka.Kasus.Kerusuhan.di.Puger">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357098/Satu.Orang.Jadi.Tersangka.Kasus.Kerusuhan.di.Puger http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357074/Sejak.Wacana.Pencapresan.Jokowi.Mengaku.Makin.Ditekan Fri, 13 Sep 2013 13:57:07 +0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/08/30/1316317KompasKarierFair201377842843-previewp.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Joko Widodo mengaku makin banyak yang menekannya sejak dirinya digadang-gadang maju menjadi capres. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357074/Sejak.Wacana.Pencapresan.Jokowi.Mengaku.Makin.Ditekan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/09/13/1357074/Sejak.Wacana.Pencapresan.Jokowi.Mengaku.Makin.Ditekan


00.27 | 0 komentar | Read More

KPAI: Tak Bermanfaat Jika Dul Dipenjara

Written By bopuluh on Kamis, 12 September 2013 | 00.27


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemidanaan putra Ahmad Dhani, AQJ alias Dul, yang terlibat kecelakaan di Tol Jagorawi yang menewaskan enam orang, dianggap tidak bermanfaat bagi perkembangan psikologinya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyarankan agar Dul tak dipenjara, namun menjalani proses rehabilitasi.

"Konsep KPAI, prosesnya harus dilakukan demi kepentingan anak. Kalau pemidanaan untuk anak, tidak ada manfaatnya. Kalau dia ditahan dalam penjara bisa jadi nanti dieksploitasi dan berinteraksi dengan pelaku kriminal lainnya. Jadi tidak ada manfaat," kata Ketua Divisi Pengawasan dan Monitoring KPAI M Ikhsan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/9/2013) siang.

Hal ini juga disampaikan nya saat dimintai kepolisian sebagai saksi ahli penanganan kasus yang melibatkan anak di bawah umur, di Subdit Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pada hari ini juga.

Menurutnya, proses pidana berupa penahanan terhadap anak akan memunculkan masalah baru. Penjara malah akan mempengaruhi perkembangan psikis bocah 13 tahun itu. Sebaiknya, Dul dibina di pusat rehabilitasi hingga dikembalikan kepada orangtuanya.

"Makanya, yang paling penting bagaimana anak bisa masuk di tempat rehabilitas untuk dilakukan pembinaan," ujar Ikhsan.

Dijelaskannya, meski dasar hukum pada UU No 11 Tahun 2012 tentang Anak, yang salah satunya memuat ketentuan mengenai Diversi (Restorative Justice) baru berlaku dua tahun lagi, penyidik dapat menggunakan Diversi Kepolisian agar kasus tersebut tidak perlu sampai di pengadilan.

"Diversi bisa di kepolisian, di kejaksaan dan di pengadilan. Secara hukum sangat dibolehkan. Tapi pertanyaannya, apakah penyidik mau melakukan itu," ujar Ikhsan.

Mengacu UU No 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, dan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta SKB 6 menteri negara tentang bagaimana penegakan anak secara hukum, kata dia, lebih mengutamakan pada pemulihan kondisi si anak. Dengan begitu, lanjutnya, Dul hanya perlu dibina melalui tempat penampungan.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


00.27 | 0 komentar | Read More

Cok Istri Krisnanda: Serba Pertama

KEPERGIAN ke Minsk, Belarus, untuk mengikuti kontes Miss Supranational 2013 merupakan kepergian pertama ke luar negeri bagi Puteri Indonesia Pariwisata 2013, Cok Istri Krisnanda (21). Selain itu, Indonesia juga baru pertama kali mengirim peserta ke kontes tersebut.

"Senang sekali saya membawa pulang gelar runner-up III. Semula saya hanya mengincar gelar Kostum Nasional Terbaik dengan gaun kupu-kupu Dayak atau masuk 20 besar saja. Ternyata hasilnya lebih bagus," kata Cok Is, di Jakarta, Senin (9/9/2013).

Walau semula gugup karena harus pergi sendirian ke Eropa, Cok Is dapat segera beradaptasi dan berteman dengan sesama kontestan. Cok Is berteman akrab dengan Miss Norwegia, Marie Polo Peter, dan Miss Irak, Klaodia Khalaf.

"Selama 10 hari pertama, semua peserta diajak berkeliling Belarus, berkunjung ke sejumlah tempat wisata. Saya selalu bersama Marie dan Klaodia di bus sehingga kami pun menjadi teman akrab," ujar Cok Is.

Ia menuturkan, selama tiga minggu, meski acara berlangsung pada musim panas, mereka selalu mengenakan mantel. Ini karena matahari bersinar terik, tetapi tiupan angin begitu kencang dan dingin.

"Jadi, kalau di Indonesia saya mencari tempat teduh, di sana saya mencari sinar matahari agar tak kedinginan," kata mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Denpasar, Bali, itu. (TIA)

Editor : I Made Asdhiana


00.27 | 0 komentar | Read More

Bank Tanah, Kunci Menghadapi Lonjakan Harga Lahan

Written By bopuluh on Rabu, 11 September 2013 | 00.27

JAKARTA, KOMPAS,com - Pemerintah diminta untuk segera merealisasikan bank tanah dalam rangka mengantisipasi lonjakan harga lahan. Hal ini berdampak pada harga rumah, terutama agar dapat terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang terjangkau melalui pembentukan bank tanah sehingga kendala harga lahan dapat teratasi," kata Direktur Eksekutif House Urban Development Institute Zulfi Syarif Koto usai deklarasi pembentukan Koalisi Perumahan Rakyat di Jakarta, Selasa di Jakarta, (10/9/2013).

Menurut dia, pemerintah juga bisa memanfaatkan aset-aset pemerintah dan BUMN/BUMD serta menyediakan sumber pembiayaan yang murah dan berkelanjutan serta berjangka panjang. Untuk itu, lanjut dia, pelaksanaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) seharusnya dikembalikan kepada konsep awal yang diperkuat dengan keberadaan tabungan perumahan rakyat serta penerapan konsep hunian berimbang secara proporsional, konsisten, dan berkelanjutan.

"Perlu adanya perubahan mind set pemerintah untuk memahami perbedaan public housing dengan commercial housing," katanya.

Dia menegaskan, penyediaan perumahan publik sangat terkait langsung dengan intervensi dan insentif yang diberikan oleh pemerintah sehingga dalam perkembangannya tidak harus selalu mengikuti kenaikan pasar perumahan komersial. Namun, disayangkan pada saat ini sebagian besar tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan rumah bagi MBR diserahkan pada pengembang sehingga relatif motif komersialnya lebih kental.

Selain itu, ia juga menyikapi penyiapan perangkat perundangan dan pembenahan regulasi yang saling tumpang tindih. Untuk itu, dibutuhkan penataan kembali keberadaan Kementerian Perumahan Rakyat agar dapat fokus kepada misi utamanya, yaitu penyediaan perumahan rakyat khusus MBR.  

Sebelumnya, staf pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago menilai kebijakan perumahan Nasional telah menyimpang jauh dan sesat karena dikelola dengan mencampuradukkan antara kepentingan bisnis dan pelayanan masyarakat. Komersialisasi diterapkan bahkan kepada perumahan subsidi.

"Kebijakan perumahan kita itu menyimpang jauh, sesat. Harus jelas antara permasalahan bisnis dan perumahan. Sekarang ini campur aduk. Penyimpangan tersebut tampak jelas terjadi di Perum Perumnas," ujar Andrinof, yang menjadi anggota koalisi tersebut.


00.27 | 0 komentar | Read More

Konsentrasi Anak Tinggi Berkat Jalan Kaki atau Bersepeda ke Sekolah

KOMPAS.com – Anak-anak yang berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah akan memiliki konsentrasi lebih tinggi, dan berdampak positif pada kemampuan akademik mereka. Demikian hasil penelitian dari dua universitas di Denmark.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang pergi ke sekolah menggunakan mobil atau transportasi umum, memiliki tingkat konsentrasi yang lebih buruk dibandingkan mereka yang mengambil rute yang lebih aktif seperti berjalan kaki atau bersepeda.

Dengan jalan kaki atau bersepeda ke sekolah, anak sebenarnya sedang berolahraga. Penelitian ini juga menemukan bahwa olahraga teratur dapat membantu anak menjadi lebih cerdas.

Hasil studi ini sekaligus membuktikan bahwa faktor yang memengaruhi konsentrasi siswa bukan hanya sarapan dan makan siang. Olahraga pun punya dampak besar terhadap konsentrasi, termasuk jalan kaki dan bersepeda.

"Tingkat konsentrasi anak meningkat empat jam setelah anak-anak berolahraga dengan jalan kaki dan bersepeda menuju sekolah," kata Niels Egelund, salah satu penulis penilitian tersebut.

Ia menambahkan, "Untuk murid yang duduk di kelas tiga, jika mereka berolahraga dan bersepeda ke sekolah, kemampuannya untuk berkonsentrasi meningkat menjadi setara dengan anak-anak yang berada di kelas empat."

Studi ini melibatkan 19.527 murid berusia lima sampai 19 tahun. Peneliti menanyakan responden mengenai kebiasaan olahraga mereka, kemudian memberi tes dasar pengukuran konsentrasi mereka.

Sumber :

Editor :

Wardah Fazriyati

Editor :

Wardah Fazriyati


00.27 | 0 komentar | Read More

Ingin Sembuhkan Impotensi, Guru Olahraga Lecehkan Tiga Siswi

Written By bopuluh on Selasa, 10 September 2013 | 00.27

BANDUNG, KOMPAS.com – Malang menimpa tiga siswi yang bersekolah di salah satu SMP di Kecamatan Cikanjung, Kabupaten Bandung. Ketiganya mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh UF (55), yang tak lain adalah guru olah raga mereka.

Kepada polisi, tersangka yang juga tercatat sebagai pengurus di Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Bandung, ini mengaku telah melakukan aksinya sejak Agustus tahun lalu, saat para korban datang ke sekolah untuk latihan bola voli.

Berdalih hendak melihat postur tubuh siswinya untuk dijadikan atlet voli, ketiga korban yakni I, C dan D yang masih berusia 14 tahunan itu diperintahkan membuka seluruh pakaian. Aksi tidak senonoh itu dilakukannya di ruang olahraga sekolah.

"Memang saya iming-imingi kepada mereka untuk menjadi atlet voli. Saya lakukan perbuatan ini tanpa memaksa mereka," kata UF saat ditemui di Mapolres Bandung, Senin (9/9/2013) kemarin.

UF mengaku, apa yang ia lakukan itu, semata-mata karena ingin mencoba menyembuhkan impotensi yang selama ini ia derita.

"Saya punya penyakit impoten. Terus saya dikasih tahu teman untuk mencoba ke wanita lain. Saya coba ke siswi saya. Tapi tetap saja penyakit saya tidak sembuh. Saya cuma melihat dan memegang tubuh murid saya," kata UF.

Kepala Polres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin, mengatakan sekalipun polisi baru menemukan tiga korban, tidak tertutup kemungkinan masih ada korban yang lain. Karena itu, tujuh siswi lainnya di SMP tersebut telah mereka mintai keterangannya.

"Kami bertindak atas laporan dari ketiga siswi. Kalau ada yang merasa menjadi korban UF silakan lapor. Tapi saya berharap korban tidak bertambah lagi. Kasihan juga kan masa depan para siswinya," kata Kemas. 

Editor : Glori K. Wadrianto


00.27 | 0 komentar | Read More

Lords of Gravity Pukau Penonton Streetball di Surabaya

Written By bopuluh on Minggu, 08 September 2013 | 00.27

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim slam dunk akrobatik dari Hongaria, Lords of Gravity, sukses memukau penonton pada Play-off LA Lights Streetball 2013 di Grand City, Surabaya, Sabtu (7/9/2013).

Tim yang terdiri dari lima anggota ini menunjukkan gerakan-gerakan memukau sebelum melakukan dunk. Dengan bantuan trampolin, mereka melakukan koprol saat melayang di udara. Ketika dunk berhasil dilakukan, para penonton yang memenuhi tribun langsung bersorak, beberapa bahkan berdiri sambil bertepuk tangan.

Sebelum menjadi tim slam dunk akrobatik, mereka merupakan atlet gymnasic dan dancer. Tak sulit bagi mereka melakukan atraksi-atraksi yang dianggap mustahil bagi sebagian besar penonton. "Kami suka basket, tapi kami lebih ingin melakukan hal ini (daripada bermain basket) karena lebih menghibur," ujar manejer Lords of Gravity, Gabriel Zippenfenig, Sabtu (7/9/2013).

Penonton semakin riuh ketika kelima anggota tim berlari membawa bola ke ring, melemparkannya ke papan ring untuk memantulkan bola kepada rekannya di belakang, dan anggota terakhir yang menangkap bola langsung melakukan dunk.

Puncaknya, saat andalan Lords of Gravity, Botond Akos Dajka, melompat ke atas ring basket dan melakukan hand stand di atas papan ring. Rekannya yang lain melempar bola ke arah ring dan Botond mengambil bola itu untuk melakukan dunk. Lords of Gravity pun panen teriakan heboh dari penonton.

"Penontonnya sangat hebat. Kami jelas akan datang ke sini lagi jika mendapat kesempatan," terang Botond.

Lords of Gravity akan unjuk gigi untuk kali ketiga di Indonesia, yakni Bandung, akhir pekan depan. Mereka akan kembali menjadi bintang tamu pada babak pla-off di sana.

Editor : Pipit Puspita Rini


00.27 | 0 komentar | Read More

Sebulan Tertunda, Jenazah TKI dari Guyana Baru Tiba di Kampung Halaman


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Setelah sempat tertunda selama lebih dari satu bulan lebih, jenazah tenaga kerja asal indonesia (TKI), almarhum Muhammad Thalib Tahir, yang meninggal dunia di Guyana di kawasan Amerika Selatan akhirnya tiba di kampung halamannya di Polewali Mandar, Minggu (8/9/2013). Jenazah disambut dengan tangis histeris sanak keluarga dan tetangga.

Suasana hening di rumah duka di Dusun Tappina, Kelurahan Mirring, Kecamatan Polewali Mandar, tiba-tiba pecah ketika sebuah mobil ambulans yang membawa jenazah tiba di depan rumahnya. Istri dan empat anak-anak korban histeris saat jenazah Thalib digotong warga dari mobil ambulans menuju rumah duka.

Sulaena, istri korban bersama empat anaknya, tak kuasa menahan tangis ketika menyaksikan jenazah tokoh idola dalam keluarga mereka ini terbujur kaku di rumahnya. Bahkan, Sulaena sempat jatuh pingsan. Sementara itu, salah satu anaknya sempat histeris dan juga kehilangan kesadaran lantaran seolah tak percaya ayah yang menjadi panutan dan tumpuan harapan mereka telah tiada untuk selamanya.

Setelah disemayamkan beberapa saat di rumah duka, jenazah bapak empat anak ini langsung dishalatkan di sebuah masjid tak jauh dari rumah duka. Usai dishalatkan secara berjmaah, jenazah kemudian langsung dikebumikan di salah satu pekuburan yang berlokasi tak jauh dari rumah duka.

Almarhum Thalib meninggalkan tanah air menuju Guyana lebih dari setahun lalu. Dia bekerja sebagai operator mesin chainsaw di Toolsie Persaud Ltd., salah satu perusahan kayu ternama di Guyana.

Sulaena masih mengingat terakhir kali berbicara dengan suaminya melalui sambungan telepon pada awal bulan Ramadhan lalu. Dia dan anak-anaknya mengaku sangat gembira setelah mendapat telepon dari korban.


Thalib bahkan masih sempat berjanji kepada istri dan anak-anaknya untuk membelikan perhiasan emas, laptop dan ponsel mahal kepada anak-anaknya. Namun, belum sempat mewujudkan janjinya itu, Thalib tiba dikabarkan meninggal dunia karena tertimpa pohon besar saat sedang bekerja di perusahaan tempatnya bekerja.

Terlambat tiba

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Polewali Mandar, Indra Jaya, menyebutkan jenazah almarhum terlambat sampai di Tanah Air karena kesalahan teknis pengurusan dan pengiriman surat-surat dokumen pemulangan jenazah korban.

"Keterlambatan jenazah korban tiba di tanah air lantaran ada kesalahan tekni pengurusna dokumen pelulangan korban," ujarnya.

Selain itu, menanggapi hak asuransi termasuk gaji terakhir almarhum hingga kini yang belum juga diterima oleh keluarga, Indra mengatakan, sesuai dengan pembicaraan pihak disnaker, keluarga korban dan pihak Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Makassar, hal itu akan diselesaikan oleh pihak BP3TKI yang menangani klaim asuransi, termasuk gaji terakhir korban sebelum tertimpa bencana.

Menurut indar belum selesainya pembayaran asuransi, gaji terakhir dan hak-hak korban lainnya lantaran pihak keluarga belum melengkapi keseluruhan berkas permohonan asuransi dan gaji terakhir korban dari pihak yang mewakili keluarga.

Istri korban, Sulaena berharap hak-hak suaminya sebagai tenaga kerja resmi yang berangkat ke Guyana bisa segera mendapatkan hak-haknya sebagai TKI. Sulaena mengatakan, suaminya telah mengantongi dokumen-dokumen resmi, termasuk paspor bernomor A 0960430 dan KTP bernomor 6040603067300001.

Editor : Caroline Damanik


00.27 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger